Gencar Bangun Infrastruktur, Jokowi Tak Terkalahkan di Indonesia Timur

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) gencar mendorong pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Bahkan kepala Negara saat ini fokus menggenjot infrastruktur di kawasan timur seperti Sulawesi, Maluku, dan Papua, pun digenjot pembangunan infrastrukturnya.

Tidak heran, pulau-pulau tersebut berpotensi menjadi lumbung suara bagi pasangan calon (paslon) Jokowi-Ma’ruf yang berlaga pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Temuan lembaga survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan Jokowi-Ma’ruf berpeluang menang mutlak di kawasan Maluku dan Papua dengan elektabilitas mencapai 66,8 persen.

“Hal tersebut sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat pertumbuhan ekonomi Maluku-Papua pada kuartal III-2018 tertinggi, melampaui pertumbuhan di Pulau Jawa,” jelas Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam siaran persnya, Jumat (7/12/2018).

Untuk diketahui, Survei indEX Research dilakukan pada 11-20 November 2018, dengan jumlah responden 1.200 orang. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf, sambung Vivi, cenderung rendah di kawasan Bali dan Nusa Tenggara dengan elektabilitas hanya 54,0%. “Data BPS yang sama menunjukkan Bali-Nusa Tenggara mengalami pertumbuhan ekonomi paling rendah, ditambah dampak gempa Lombok baru-baru ini,” ungkap Vivin.

Jokowi-Ma’ruf unggul di Kalimantan dengan dukungan 59,8 persen dan Sulawesi 57,6 persen. “Pulau Jawa yang mencakup lebih dari separuh populasi nasional masih dimenangkan oleh Jokowi-Ma’ruf dengan dukungan 56,7 persen,” papar Vivin.

Dengan dukungan yang tersebar baik di Pulau Jawa maupun Luar Jawa, sambungnya, Jokowi-Ma’ruf berpeluang menang secara nasional. Meskipun demikian Vivin mengingatkan bahwa Tim Kampanye Nasional (TKN) dan relawan Jokowi-Ma’ruf masih harus bekerja keras khususnya di Pulau Sumatera.

“Kawasan barat ini menjadi benteng pertahanan Prabowo-Sandi, dengan dukungan mengungguli Jokowi-Ma’ruf sebesar 43,2 persen,” terang Vivin.

“Dengan selisih tipis di mana Jokowi-Ma’ruf meraih dukungan 41,6 persen, masih ada kesempatan kurang dari lima bulan untuk mempersempit jarak,” lanjut Vivin. Skenario terbaiknya adalah Jokowi-Ma’ruf memenangkan dukungan di semua pulau, sehingga memastikan kemenangan telak secara nasional,” pungkas Vivin.

 

3 comments

Comments are closed.