JAKARTA (IndependensI.com) – Asosiasi Bolabasket Seni Indonesia (ABSI) membuat gebrakan dalam usianya yang baru berjalan tiga tahun. ABSI mengirimkan dua atlet basket gaya bebas Indonesia untuk berlaga pada kejuaraan dunia freestyle basket, Baller Time, di Mega City Mall, New Taipei City, Taiwan.
Seperti dikutip dari rilis ABSI, Sabtu (8/12/2018), kedua anak muda yang mewakili Indonesia tersebut, yaitu Muhamad Surajie (@ajielnino_mdf) dan Andreas Nico Lukifala (@nicolollypop). Mereka akan mempertunjukkan kebolehannya dalam memainkan sejumlah gerakan dan trik dengan bola basket pada Minggu (09/12/18). Aji dan Nico akan bersaing dengan sejumlah pebasket freestyle dari Singapura, Jepang, Rusia, Amerika Serikat, China dan tuan rumah Taiwan.
Muhamad Surajie (@ajielnino_mdf)
Kejuaraan Baller Time dimulai sejak 2014 yang awalnya hanya diikuti oleh peserta dari Taiwan. Dalam dua tahun terakhir, Baller Time berubah menjadi kejuaran dunia karena banyak peserta dari luar Taiwan yang ikut ambil bagian.
“Indonesia baru ambil bagian tahun ini. Kami mengirimkan dua pebasket freestyle terbaik di bawah naungan ABSI,” kata Ketua ABSI Richard Leo Latunusa. Sebenarnya, kata pria yang di basket Tanah Air lebih dikenal dengan nama Insane, ABSI hendak mengirimkan empat pebasket freestyle sekaligus. Akan tetapi, sejumlah pihak urung memberikan dukungan kepada ABSI. Richard menduga, para calon sponsor ini masih ingin melihat prestasi dari pebasket freestyle Tanah Air di pentas dunia.
Akibat ketiadaan dukungan dana, Richard sebagai Ketua ABSI rela merogeh kocek pribadi untuk mengirimkan dua wakil yang dinilainya punya potensi terbesar untuk menjadi juara. “Saya ingin membuktikan kepada banyak pihak bahwa pebasket freestyle Indonesia layak diperhitungkan dan harus diberi kesempatan. Sekarang waktu yg tepat untuk memberikan kesempatan itu kepada mereka berdua. Ini demi cita-cita dan mimpi untuk bisa bikin bangga indonesia, tercapai. Beruntung ada League yang mendukung apparel untuk Aji dan Nico di Taiwan,” kata Richard.
Andreas Nico Lukifala (@nicolollypop)
Richard optimistis akan Indonesian mengukir prestasi pada kejuaraan dunia ini. Ia melihat ada peluang besar untuk menjadi juara, terutama pada Nico Lukifala a.k.a Lollypop. Nico, kata Richard, merupakan salah satu anak didiknya di Komunitas Masa Depan Freestyle.
“Menurut saya, selain skill yang luar biasa, Nico juga memiliki mental juara yg sudah teruji. Sering kali dia keluar sebagai yang terbaik di kompetisi lokal dan nasional. Tahun ini, saatnya Nico membuktikan kemampuannya pada ajang international,” tutur pria yang dua dekade berkecimpung di dunia basket Tanah Air, khususnya basket gaya bebas.
Nice posts! 🙂
___
Sanny