Ilustrasi. Impor Pangan. Ist

Impor Pangan Keputusan Rapat Koordinasi, Kementan Fokus Produksi

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Pertanian RI dinilai sudah optimal dalam menjawab kebutuhan pangan sebagai kebutuhan pokok masyarakat. Optimalisasi kebutuhan itu salah satunya dengan peningkatan komoditas produksi dengan pemanfaatan anggaran pertanian sebesar Rp 1,9 triliun.

“Apakah pembangunan pertanian yang disiapkan pemerintah Rp 1,9 triliun akan berpengaruh terhadap peningkatan produksi? Jawabannya tentu saja iya,” kata Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Agustina Wilujeng Pramestuti, Minggu (9/12).

Agustina menambahkan, pengelolaan produksi termasuk masalah impor pangan adalah keputusan yang diambil bersama dengan pertimbangan harus menguntungkan semua pihak. Karena itu, tanggungjawab ini harus dipikul secara sinergi antara kementerian dengan lembaga pemerintah lianya.

“Persoalan impor pangan tidak dapat dipandang ringan, atau menyalahkan satu pihak. Peningkatan produksi pertanian itu ditangani oleh Kementerian Pertanian dan pasokan diurus Kementerian Perdagangan. Sinergi kedua lembaga ini yang akan menentukan perlu tidaknya impor,” katanya.

Menurut Agustina, upaya lain dalam meningkatkan kesejahteraan petani adalah memanfaatkan 400 ribu hektar rawa yang diubah menjadi lahan pertanian produktif. Dia menilai, program tersebut sudah tepat sasaran dan langsung menyentuh tujuan.

“Jika produktivitas pertanian naik, maka kesejahteraan petani juga akan meningkat. Bahkan petani yang tidak terkait dengan itu juga ikut berdampak pengaruhnya,” katanya.

Agustina menambahkan, melalui program tersebut pemerintah juga sudah menyiapkan berbagai fasilitas guna menunjang kebutuaham bertani. Kemudahan itu diantaranya, rehabilitasi irigasi, akses pembelian benih dan pupuk, hingga jaminan panen.

“Kita berharap rehabilitasi irigasi tersier terus semakin meningkat di seluruh lahan pertanian. Terutama di sentra produksi,” tandasnya.

Penjelasan Agustina menanggapi pernyataan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, yang menyinggung program pembangunan jalan tol dan impor pangan yang dilakukan pemerintah. Menurut dia, pembangunan infrastruktur pertanian dan masalah impor adalah dua persoalan serius yang juga harus diperhatikan.

One comment

Comments are closed.