Sekitar 100 orang tokoh Islam Kota Tangerang menyambangi Prof Dr KH Ma’ruf Amin di Rumah Jama’ah, Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Ulama Tangerang Kompak Dukung Ma’ruf Amin

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Lima hari beruntun Rumah Jama’ah (Relawan Utama Amanah Jokowi-Ma’ruf Amin Berkah) yang dipimpin KH Irfan Zidny kedatangan tamu istimewa. Mulai dari Forum Santri Indonesia (FSI), Para Ulama se Kota Depok, Para Ulama se Kabupaten Bekasi, Ulama se Kota Tangerang Selatan, hari ini giliran para ulama dan tokoh masyarakat se Kota Tangerang datang ke kediaman Prof Dr KH Ma’ruf Amin di Jalan Situbondo 12, Menteng, Jakarta Pusat.

Maksud kedatangan sekitar 100 tokoh ulama, kiai, ustadz dan keluarga Besar Nahdlatul Ulama se Kota Tangerang membawa tiga agenda. Pertama, silaturrahim ke guru mulia Prog. Dr KH Ma’ruf Amin. Kedua, meminta doa dan wejangan keislaman dan kebangsaan dan ketiga berijtima menyatakan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Ir. Joko Widodo dan Prof Dr KH Ma’ruf Amin untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2019.

Hadir di antaranya  Drs KH Hamka Haris, KH Abdul Mu’thi, KH Mulyadi, KH Fathurrahman Yusuf, Drs KH Tatang Royani, KH Shihabudin, SAg, KH Baijuri Khotib, KH Ma’mun MT, KH Arif Hidayat, KH Sonhaji, Drs. KH Kusnadi, KH Burhanudin, KH Bunyamin, KH Saiful Bahri Ya’kub, KH Mulyadi, KH Tabar, KH Yaman, dan KH Saiful Bahri.

“Kami datang dengan membawa kesepakatan bersama hasil ijtima’ para alim ulama se Kota Tangerang untuk menyatakan dukungan total untuk memenangkan pasangan capres cawapres 01 di Kota Tangerang. Alasan utama karena di nomor 01 ada ulama besar dan mulia Prof Dr KH Ma’ruf Amin yang merupakan orang tua sekaligus guru besar kami,” kata KH Bunyamin mewakili ulama lainnya saat memberikan keterangan pers.

“Sinergi Umaro dan Ulama kami yakini akan mengantarkan Indonesia maju. Indonesia lebih baik. Sejahtera dan berkeadilan. Sinergi nasionalis religius akan mengantarkan keseimbangan dalam kepemimpinan,” KH Bunyamin menambahkan.

Para ulama yang datang ke kediaman KH Ma’ruf Amin tersebut menyatakan bukan hanya memilih paslon 01, tapi juga akan bergerilya mensosialisasikan dan mengampanyekan pasangan 01. “Di antara kami ada sejumlah ulama yang memiliki jama’ah ribuan, punya ribuan santri. Ini modal untuk memenangkan Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin. Bela ulama, dukung ulama dan bela ulama. Ini bukan sebatas pemilihan tapi menentukan masa depan bangsa,” kata KH Arif Hidayat, Katib PCNU Kota Tangerang.

Ma’ruf Amin mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Ini membuat dirinya semakin optimistis bisa meraih suara mayoritas di Pilpres mendatang. “Tapi, saya berpesan kepada para pendukung untuk berkampanye dengan cara yang berakhlak. Jangan ada caci maki, bully, apalagi menyebar hoax. Itu bukan cara yang baik dan bukan pula ajaran Islam. Orang Islam mengajak kebaikan dengan cara yang ma’ruf dan amin. Jadi, mari kampanyekan yang ada Ma’ruf Amin-nya,” kata Ma’ruf Amin yang disambut yel-yel Jokowi Ma’ruf Amin menang, menang, menang sambil menunjukkan salam satu jempol.

“Kemenangan mayoritas. Kemenangan yang beradab. Itu yang kita perjuangkan. Memenangkan kontestasi adalah tugas mulia, tapi menjaga keutuhan NKRI itu harga mati. Jaga persatuan dan kesatuan. Katakan yang benar kepada masyarakat agar mereka mendapatkan pembelajaran politik yang beradab dan beretika,” kata Ma’ruf Amin.

Sementara itu KH Irfan Zidny menyatakan bahwa tugas Rumah Jamaah belum selesai. Setelah ini giliran Ma’ruf Amin yang akan turun ke lapangan. Menemui masyarakat dan mendengarkan segala masukan dan permasalahan kebangsaaan.

“Setelah ini akan ada pertemuan dengan sejumlah ulama khos di sejumlah daerah untuk sosialisasi sekaligus menguatjan dukungan di akar rumput. Prof KH Ma’ruf Amin adalah milik rakyat. Ulama pemersatu bangsa yang akan menguatkan ukhuwah islamiyyah, ukhuwah wathoniyah dan ulama bashariyah untuk Indonesia. Dengan pemikiran arus baru ekonomi Indonesia, bersama Jokowi, KH Ma’ruf Amin akan melakukan ta’dzimul masholih wal manafi’ dan juga takmilul masholih wal manafi untuk Indonesia maju,” kata Irfan.