JAKARTA (IndependensI.com) – Apa yang dikatakan oleh Danny Masrin tiga hari lalu kepada IndependensI.com bahwa cuaca Jakarta sering diguyur hujan disertai angin dan petir belakangan ini, terbukti benar.
Dan, gara-gara situasi dan kondisi di lapangan tersebut sangat membahayakan keselamatan para pemain, ronde pertama BNI-Indonesian Masters 2018 Kamis (13/12/2018) mengalami suspended.
Akibatnya, beberapa group (pairing) yang pada ronde pertama kemarin tee time start mereka pukul 11.00 WIB, masih menyisakan beberapa hole dan konsekuensinya mereka harus menyelesaikan permainan mereka pada Jumat (14/12/2018) pagi ini.
Group nomor 30 yang dihuni oleh Danny Masrin (Indonesia), Shubhankar Sharma (India) dan Justin Rose (Inggris) adalah salah satu group yang harus menyelesaikan permainan mereka pada pagi ini.
Untuk sementara juara bertahan Indonesia Masters 2017, yang saat ini menduduki ranking 2 dunia dan juga merebut trophy FedEx Cup Play Off, saat BNI-Indonesian Masters 2018 mengalami suspended kemarin telah membukukan skor -5 (ties) bersama dengan beberapa pesaingnya.
Sementara dua pegolf yang tee time start mereka pukul 07.10 WIB, masing-masing John Catlin (USA), yang berada di group 18 bersama Anirban Lahiri (India) dan Henrik Stanson (Swedia) serta Sungho Lee (Korea) yang berada di group 24 bersama Kurnia Herisiandi (Indonesia) dan Naoto Nakanishi (Jepang) dengan tee time start pada pukul 08.10 WIB – untuk sementara memimpin BNI-Indonesian Masters 2018 dengan -6 (ties).
Sedangkan Rinaldi Adiyandono (Indonesia) yang berada di group 2 bersama Shohai Hasegawa (Jepang) dan Rifqi Alam (Indonesia/Amatir) dengan tee time start pukul 08.30 WIB, untuk sementara berada di urutan pertama dari 26 pegolf tuan rumah (yang terdiri 20 pro, 2 undangan dan 4 pegolf amatir) dalam hal membukukan deposit pukulan dengan -4 (ties) bersama beberapa kompetitor lainnya dari manca negara.
“Saya berharap Rinaldi pada ronde kedua besok (Jumat) tetap konsisten permainannya, karena besok selain dia bermain siang besok juga ronde yang sangat menentukan bagi para pegolf yang akan lolos cut off. Demikian juga dengan pemain kita lainnya yang mampu mencetak angka merah dalam Indonesia Masters tahun ini,” ujar Wahyu Hendarman, pro yang sejak beberapa tahun berkarir sebagai pengamat sekaligus komentator televisi, ketika independensi.com menanyakan tentang pro tuan rumah yang secara mengejutkan mampu mencetak angka dalam BNI-Indonesian Masters kali ini.
“Apa pun hasil yang telah dicapai pada ronde pertama kemarin, signifikan atau tidak, jangan dipikirkan… Dalam olahraga golf, menurut saya, tidak ada hari kemarin. Yang ada adalah hari ini. Hari baru. Tentu saja kita pun harus memulai hari yang baru itu dengan sesuatu yang baru pula,” papar Uke – sapaan akrab Wahyu Hendarman – merujuk kepada pengalaman pribadinya ketika masih aktif sebagai touring pro.
Ketika independensi.com menanyakan kesan dan pesannya atas keberhasilan Rinaldi Adiyandono memimpin rekan-rekannya dalam hal perolehan skor, Uke berkata:
“Kesan saya, bagus dan kalau saya tidak salah pada event yang sama tahun lalu pun, dia mencetak skor under 4 pada ronde pertama… Jadi, pesan saya untuk Rinaldi jangan mengubah game plan di ronde pertama kemarin yang membuahkan hasil sangat positif tersebut. Saya percaya kalau Rinaldi bisa mempertahankan game plan-nya, bukan tidak mungkin akan ada kejutan besok… (baca: Jumat 14/12/2018),” ujarnya. (Toto Prawoto)