YOGYAKARTA, Independensi.com) – Pesta seks yang terjadi di salah satu homestay di kawawan Condongcatur, Depok, Sleman membuat sedih Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X). Ia berharap kejadian itu yang pertama dan terakhir, jangan terjadi lagi.
“Sedih aku, kok bisa terjadi seperti itu di Yogya?. Saya enggak mengerti gitu lho,” ujar Sultan saat meresmikan Balai Desa Caturtunggal, Depok, Sleman, Sabtu (15/12/2018) pagi.
Meski berharap kejadian itu tak terulang, Sultan mengakui kesulitan memantau aktivitas semua warga. Kasus itu sendiri dinilainya penistaan terhadap diri sendiri. Pesta yang tidak beradab dan memalukan.
Menurut Sultan, selain penegakan hukum, cara menanggulangi agar tidak terjadi lagi memerlukan kepedulian masyarakat. “Begitu masyarakat mentolerir hal-hal negatif seperti itu, maka dipastikan kasus pesta seks tersebut akan terulang lagi,”jelas Sultan.
Pesta seks yang digerebek Polda DIY itu terjadi di sebuah homestay di wilayah Condongcatur, Sleman. Penyelanggaranya menawarkan lewat media sosial. Lewat cyber patrol, polisi mengendus dan menelusurinya.
Dalam penggerebekan 11 Desember 2018 tengah malam, polisi mengamankan 12 orang, 8 di antaranya merupakan pasutri. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa miras, kondom, pakaian dalam dan 6 ponsel. (Yo)