JAKARTA (IndependensI.com) – Presiden Direktur Acer Indonesia Herbet Ang mencoba The Predator Thronos gaming chair saat Kompetisi Putaran Final Asia Pacific Predator League 2019 untuk wilayah Indonesia kembali digelar di Atrium Mall Taman Anggrek, Jakarta, Jumat (25/1/2019).
Kompetisi ini diadakan selama tiga hari, mulai hari ini 25 Januari hingga 27 Januari. Adu gengsi yang sudah diadakan kedua kalinya menghadirkan 16 tim PUBG dan 8 tim Dota 2, untuk mewakili Indonesia di partai puncak Asia Pacific Predator League yang akan dihelat di Bangkok, Thailand, pada Februari mendatang.
Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia menjelaskan, bahwa Predator league adalah sebuah acara luar turnamen eSport terbesar dan bergengsi untuk level Asia Pasific.
“Asia Pacific Predator League 2019 adalah salah satu kompetisi eSports terbesar di Asia Pasifik. Tahun ini, kita mempertandingkan dua game terpopuler di dunia, yaitu DOTA 2 dan PUBG,ujar Herbet Ang di Jakarta Barat.
Dikatakan Herbet, kualifikasi nasional untuk kompetisi eSports ini dimulai November 2018 di 16 internet cafe yang berada di 14 kota Indonesia dengan diikuti 400 peserta. Hasilnya, 16 tim PUBG terpilih untuk melaju ke putaran final nasional.
Mereka adalah BOOM.ID, Kocak Koplak, Astaga Gaming, Xgate, Royal eSports KRS, Aerowolf Team Seven, Aerowolf Team Eight, Louvre Emporium, Alter Ego, Victim Reality, U2G, Ghost Alliance PIFF, Ghost Alliance Ayres, Rival, Pixel-Geim, dan Existency.
Sedangkan 8 tim yang akan bertanding di cabang DOTA 2 adalah Alter Ego, BOOM.ID, Rex Regum Qeon, PG Barrack, EVOS, Aura, The Prime, The Prime, dan HPG Armored Project.
Nantinya satu tim terbaik dari masing-masing cabang game berhak mewakili Indonesia di grand final Asia Pacific Predator League 2019,” tutur Herbet.
Masing-masing pemenang dari kedua game yang dipertandingkan pada tahap nasional Final ini, akan mewakili Indonesia di babak final se Asia Pasific yang dilaksanakan di Bangkok, dengan total hadiah USD400.000 atau Rp.6 miliar.