Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Gelar Program Padat Karya

Loading

TANGERANG (IndependensI.com) – Program Padat Karya yang diselenggarakan di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) diharapkan dapat ciptakan kemandirian masyarakat.

“Melalui padat karya diharapkan dapat menciptakan kemandirian masyarakat dan membuka lapangan kerja. Dengan penanaman pohon selain penghijauan juga menciptakan lingkungan sekolah yang asri dan sehat,” ujar Kepala Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Umiyatun Hayati Triastuti disela pembukaan Padat Karya dalam bentuk penanaman 6.000 pohon di STPI, Sabtu (1/2/2019).

Dalam kesempatan itu, Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Capt. Novyanto Widadi, menyerahkan secara simbolis bibit tanaman Sengon dan Durian kepada Staf Ahli Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi dan Kepala BPSDP Hayati.

Kepala BPSDMP pada sambutannya menekankan bahwa Program Padat Karya merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Penanaman pohon dengan memberdayakan masyarakat adalah alternatif dari proyek konstruksi infrastruktur.

Hayati juga mengimbau masyarakat yang terlibat dalam proyek Padat Karya agar dapat juga memanfaatkan program-program pemerintah lainnya seperti Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM).

Ketua STPI Capt. Novyanto menambahkan bahwa pada berbagai Direktorat Jenderal, Kemenhub memiliki program padat karya untuk membantu atau memberikan stimulasi kepada masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan atau pendapatan.

Penutupan DPM

Usai pembukaan Program Padat Karya, STPI langsung menggelar acara Penutupan DPM. Sebanyak 468 orang peserta terdiri dari 318 orang berasal dari Kabupaten Lebak dan 150 Orang berasal dari Kota Cilegon berkumpul di Gedung Serba Guna STPI.

Pelatihan yang telah diterima terbagi menjadi Diklat Teknik Las Listrik Lingkungan Bandar Udara 258 orang, Diklat Teknik Instalasi Listrik Lingkungan Bandar Udara 120 orang, dan Diklat Teknik Perawatan AC Lingkungan Bandar Udara 90 orang.

Dalam rangkaian acara penutupan ini, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti yang mewakili Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Polana menyampaikan bahwa Kemenhub sebagai wakil negara selalu berupaya hadir di tengah-tengah masyarakat.

“Tidak hanya hadir dalam bentuk pengaturan industri transportasi, Kemenhub juga berupaya memberikan life skill agar masyarakat mampu mandiri dalam meningkatkan kualitas kesejahteraannya,” ungkap dia.

DPM ini merupakan wujud nyata dari Program Strategis Nasional dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pengurangan angka pengangguran.