JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Koordinator Perekonomian, menjelaskan kondisi ekonomi terkini di Indonesia di depan sejumlah duta besar Indonesia untuk luar negeri. Salah satu yang menjadi sorotan adalah defisit transaksi berjalan. Menurutnya, hal tersebut dipengaruhi oleh besarnya impor yang dilakukan untuk menggenjot pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.
“Impor tinggi karena kita bangun infrastruktur banyak. Jadi sebenarnya itu sebetulnya kita bisa baca 2 tahunan lalu sehingga kita sudah rancang kebijakan untuk menghadapi itu,” ujar Menko Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/2/2018).
Menko Darmin melanjutkan, seluruh komponen ekonomi menunjukkan kinerja yang cukup baik dalam beberapa waktu belakangan. Hanya saja, besarnya impor membuat neraca perdagangan defisit.
“Ada satu hal yang memang tapi ini agak panjang ceritanya, ekspor kita tidak terlalu bagus bersamaan dengan kita sejak 10 tahun terakhir itu di migas kita defisit,” jelasnya.
Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, beberapa komponen ekonomi yang menunjukkan kinerja positif antara lain tingkat kemiskinan, pengangguran hingga inflasi.
“Nah jadi kalau dilihat tadi pertumbuhan inflasi, tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan, kemudian gini ratio itu boleh dikatakan pertumbuhan ekonomi kita perkembangannya kualitasnya baik. Karena nggak mudah itu gabung semuanya membaik sekaligus,” imbuhnya. (dan)