BALI (Independensi.com) – DPD Partai Demokrat menyiapkan sekitar 12.385 orang saksi yang cekatan dan terlatih untuk mengawasi dan mencermati hasil-hasil perolehan suara di semua tempat pemungutan suara di Bali. Swing voter adalah istilah pada kelompok pemilih yang pada pemilu sebelumnya mendukung partai A, tetapi pada pemilu mendatang dapat berubah mendukung partai B.
“Kami persiapkan saksi-saksi yang handal dan terampil di kisaran usia rata-rata milenial agar mereka dengan cekatan dalam memposting data dan fakta hasil perolehan suara di 12.385 TPS di Bali, hasil fotonya tinggal di forward ke database kami,” kata I Made Mudarta, Ketua DPD Partai Demokrat Bali kepada metrobali.com saat mendampingi penyandang disabilitas yang diserobot sertifikat tanahnya, Jum’at (8/2/2019).
Menurut data survei internal Partai Demokrat ada angka swing voter sejumlah 38,5 % angka yang sangat bagus, sebab menurutnya pemenang pemilu merupakan partai yang mendapatkan swing voter yang banyak. “Swing Voters ini adalah pemilih yang mencoblos logo partainya dan bukan foto calegnya,” terang Murdata.
Juga menurut pihaknya, akan banyak coblosan pada logo Partai Demokrat karena rakyat sudah merindukan kembali kader kepemimpinan dari figur-figur unggulan seperti dikala jaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin negeri ini.
“Pada Era SBY perekonomian tumbuh dengan baik, lapangan kerja mudah di dapat, harga kebutuhan pokok dan tarif dasar listrik stabil dan nyatanya juga perhatian SBY terhadap Bali sangat tinggi, pembangunan airport dan tol Bali Mandara serta event-event dunia digelar disini, seperti APEC, WTO dan Bali Democracy Forum dan setiap saat ada perhelatan besar di Bali pasti SBY hadir,” terangnya.
Makanya . “10 tahun SBY berkuasa dan 10 tahun juga SBY hadir pada setiap Dharma Shanti Nyepi dan Pesta Kesenian Bali (PKB) dan suasana kala itu lebih tenang dan tidak ada berita Hoax serta tak ada orang yang menyampaikan suatu pandangannya lalu dipenjara itu tidak pernah ada, ” tambahnya.
Untuk itu, Pihaknya menghimbau kepada selutuh kader untuk menyampaikan visi dan misi Partai Demokrat kepada masyarakat, sebab jika rakyat banyak memilih Partai Demokrat No 14 maka dapat dipastikan pada 2024 nanti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan memimpin negara ini, “karena hasil Pemilu 2019 ini sebagai bekal untuk mencalonkan presiden nantinya,” pungkas Murdata. (hidayat)