Ilustrasi. (Dok/Ist)

Dua Medali Emas Ditarget Pelti

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Rildo Ananda Anwar menargetkan dua medali emas tenis dari perhelatan SEA Games 2019 di Manila, Filipina. Hal itu disampaikan Auditor Utama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu ketika melantik Husein Latif sebagai Ketua Pelti Pengprov Jawa Timur, akhir pekan ini.

“Kami optimistis tenis mampu menyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia dari nomor ganda campuran dan ganda putri,” ucap Rildo. Dirinya yakin, duet petenis peraih emas ganda campuran Asian Games 2018, Aldila Sutjiadi/Christopher Rungkat dan pasangan Beatrice Gumulya/Jessy Rompies mampu mewujudkan ambisi tersebut.

Rildo pun berharap dapat melampaui target itu karena Christo hanya fokus tampil di sektor ganda. “Kami mohon dukungan karena semua petenis nasional Indonesia itu juga merupakan andalan Jawa Timur pada PON 2020,” lanjutnya.

Sebelumnya, Pelti telah menggelar latihan bersama dg mengundang 10 petenis senior dan junior di lapangan tenis Wisma Sanita Pejompongan, Jakarta.

Latihan bersama Direktur Teknik Frank van Fraaijenhoven dan Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Deddy Prasetyo serta pelatih timnas tenis Febi Widhiyanto. Pada 1-7 April ini, para petenis pelatnas akan menjalani uji coba di Turnamen Nasional Piala Gubernur Kaltim di Samarinda.

Penuhi Prestasi

Sementara itu Husein Latif yang kembali memimpin Pengprov Pelti Jatim masa bakti 2019 – 2024. Husein juga menyatakan kesanggupan untuk mendukung PP Pelti dalam memenuhi prestasi itu. “Tidak ada prestasi yang datang tiba-tiba, namun harus dengan perjuangan keras serta ikhlas melalui organisasi,” ucap Husein.

Selain itu, Rildo berpesan agar Jawa Timur tak hanya puas dengan perolehan medali Pekan Olahraga Nasional. “Jatim harus terus melakukan pembinaan hingga mampu melahirkan petenis nasional yang memang asli arek Jawa Timur,” tuturnya.

Tak kalah yakin, Husein pun optimistis bisa menjawab tantangan tersebut. “Tugas kami adalah melakukan pembinaan dan kami telah berhasil menyumbang beberapa petenis junior sebagai wakil Indonesia di ajang internasional,” tandasnya.