Susan Soebakti selaku Direktur Turnamen berfoto bersama para juara turnamen Sportama Asian Tennis U-14 Series Jakarta. (Ist/Dwi Ari Setyadi)

Indonesia Sapu Bersih Gelar Tunggal

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Para petenis andalan Indonesia menyapu bersih gelar tunggal Sportama Asian Tennis U-14 Series Jakarta. Noya Myeisha Nafeeza Rizaldi di sektor putri dan Ethan Jake Frans di sektor putra menyabet gelar juara ATF (Federasi Tenis Asia) perdana di lapangan tenis The Sultan Hotel and Residence Jakarta, Sabtu (23/3/2024).

Pada laga final putri, Noya Myeisha, unggulan keenam, berjaya menundukkan Hiu Lam Ella Wong, unggulan kedua asal Hong Kong 7-6(5), 6-1. “Seneng dan enggak nyangka juga menang melawan seeded dua untuk meraih gelar pertamaku di ATF. Alot banget pertandigannya. Aku sempat sesak napas juga tadi karena di lari-lariin,” ujar Noya, siswa SD Negeri 03 Mulur, Sukoharjo usai bertanding.

Berselisih 39 peringkat, Noya sanggup menang dua set langsung. Persembahan breadstick di set kedua datang usai bersusah-payah di set pertama. Atlet Sukoharjo ini sebetulnya tertinggal lebih dulu. Nasib baik, ia break gim kesepuluh dan memaksakan tie break. Akhirnya, cukup satu set point untuk menutup set pembuka.

“Sepekan ini, dia (Noya) berkembang skillnya. Terutama kontrol emosinya, dia lebih tenang saat hadapi poin-poin krusial. Tapi, masih ada beberapa hal yang perlu belajar lagi. Kadang-kadang, dia masih agak boros, masih pengen keras terus, taktiknya kurang diperhatikan,” ujar Monica, pelatihnya di K3N7O3N9 Tennis Club.

“Setelah dua pekan di Jakarta, dia akan lanjut bermain di turnamen nasional di Palembang. Targetnya dalam setahun ke depan, lnsya Allah, menembus tim nasional KU 14 tahun putri. Tahun ini, kakaknya (Callista Rosiana) kan sudah, ya. Mudah-mudahan dia bisa menjadi penerus dari Sukoharjo,” tambah sang pelatih.

Di seri pertama ajang besutan Sportama Tennis Institue ini, belia 12 tahun ini melalui jalan terjal ke partai final. Meskipun begitu, petenis berambut ikal ini mampu mengatasi dua unggulan dengan kemenangan dua set langsung. Pada perdelapan final, ia menyisihkan unggulan ketiga asal Hong Kong, Hoi Hei Hui 6-4, 6-1. Di semi final, ia menyingkirkan unggulan teratas, rekan sedaerahnya, Johanna Nesya 6-4, 6-3.

“Aku mau konsisten ke timnas, mulai KU 14 tahun ke senior. Aku juga mau bermain profesional dan menjadi polwan,” pungkas Noya. Gelar tunggal ATF perdananya ini akan mengerek peringkat Noya ke kisaran 70 Asia serta menempatkannya sebagai terbaik keenam Merah Putih dalam daftar yang sama. Pada tahun ini, rekor tunggalnya masih nirkekalahan.

Sementara itu, Hiu Lam Ella Wong mendapat pelipur lara dengan gelar ganda putri. Menempati unggulan teratas ganda, Ia dan Hoi Hei Hui, Ella Wong mengalahkan duet Indonesia-Tiongkok, Karen Yap dan Xintong Li, 6-4, 6-1.

Kawinkan Gelar Putra

Petenis muda berusia 12 tahun, Ethan Jake Frans menyapu bersih gelar sektor putra di pekan pertama turnamen antar belia Asia ini. Berpotensi bertengger di nomer 30-an Asia, Jake akan menjadi tunggal putra Merah Putih nomer dua di daftar tersebut, di bawah Rafalentino Ali da Costa. Koleksi medali ATF-nya kini pun berjumlah tiga keping.

“Rasanya senang, ya. Aku enggak merasa peringkat ini membebaniku. Aku sebenarnya pengen main di seri Championship ATF ini. Aku malah pengen ketemu peringkat lebih tinggi dariku,” ujar Jake.

Pada partai final tunggal, unggulan pertama ini mengalahkan unggulan kedua asal Singapura, Matthew Tay 6-2, 6-0. Kemenangan straight set ini pun melengkapi torehan positifnya dengan kemenangan 10 set beruntun. Pada seri pertama ini, satu-satunya set yang hilang terlepas di set pembuka di pertandingan pertamanya.

“Lumayan sulit, ya, pertandingannya. Dia (Matthew) bermain ulet. Untungnya, aku bisa konsisten dan lebih berani nembak. Aku ngambil bolanya lebih cepat dan nyoba manjangin pukulan,” ujar Jake, yang mengidolai Jannik Sinner.

“Ada bedanya juga, sebenarnya, permainanku hari ini. Dia kan mainnya banyak di belakang, ya. Nah, aku banyak ngebuat dropshot dan kebetulan lagi bagus-bagusnya hari ini. Terus, di set kedua, aku melihat dia udah marah-marah. Mentalnya agak turun. Jadi, untung, aku bisa dapat kesempatan lebih baik,” tambahnya.

Sementara itu, Jake yang berpasangan atlet Negeri Singa Putih, Nicholas Min Eng Pak, melewati duet Indonesia, Komang Bagus Wahyu Purustama/Reavan Rio Suryana di final ganda. Unggulan  pertama ganda ini menang, 6-1, 7-5.

Noya dan Jake pun telah memastikan dirinya untuk mengikuti pekan kedua ajang Sportama ATF Asian Tennis Series Jakarta. Selain dua seri KU 14 putri dan putra, perhelatan keempat Sportama Tennis Institute Jakarta ini juga menggulirkan KU 16 tahun putra pada pekan kedua ajang entry level antar belia Asia ini.                 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *