Ratusan ASN Pemkot Bekasi saat mengikuti sosialiasi pemilu. (humas)

Ratusan ASN Kota Bekasi Ikuti Sosialisaai Pemilu

Loading

BEKASI (IndelendensI.com)-
Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi mengikuti sosialisasi Pemilihan Umum 2019. Dalam sosialisasi, Jumat (5/4/2019), materi  diisi dengan pemahaman mengenai anti Hoax dan Anti Radikalisme. Tunuannya agar pemilu berjalan damai dan aman. Peserta sosialiasi dari ASN Pemkot Bekasi mulai eselon II, III, dan IV A

Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto, Kasdim 0507/Bekasi
Mayor Infanteri Rahmat Triono, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Abdul Manan, dan Sekda Kota Bekasi Reny Hendrawati.

Indarto berharap para ASN di Lingkungan Kota Bekasi mengetahui isu hoax mampu memecah belah persatuan dan kesatuan apalagi jelang bergulirnya Pesta Demokrasi Pemilihan Umum 2019 yang digelar pada Rabu, 17 April 2019 mendatang.

Ia  ingin, para aparatur bisa sejalan dengan jajaran TNI dan Polri menepis isu hoax yang berkembang. Caranya kata dia menyebarkan kembali berita yang hoax tersebut dan menjawab bahwa itu berita ternyata hoax.

Diminta informasi dari aparatur Kota Bekasi jika mengetahui siapapun penyebar berita hoax laporkan kepada unsur keamanan TNI dan Polri. Ia memastikan pelaku pembuat hoax akan ditangkap dan dikenai hukuman sesuai Undang-Undang ITE.

“Terakhir kasus hoax ada sebelum pilkada 2018 . Saya sudah lama tidak menangkap pelaku hoax. Kalau bapa-ibu tahu informasi ini saya bisa tangkap biar Kota Bekasi jauh dari Berita Hoax,”

Lain dari isu hoax, ancaman Radikalisme juga telah diketahui. Ia mencontohkan faham khilafah yang menginginkan berubahnya faham ideologi Pancasila sudah tentu menggangu stabilitas nasional.
“Sudah tidak bisa ditolerir, itu bertolak belakang dengan Pancasila dan kami akan tangkap,” ucapnya.

Tidak hanya itu, berhubungan dengan Pemilu 2019, ia menegaskan ancaman pidananya bagi siapapun yang menggangu keamanan dan ketertiban saat hari pencoblosan. Kata dia bila ada pihak atau kelompok atau gerombolan diduga mengintimidasi warga agar nantinya tidak mencoblos sehingga akhirnya memutuskan golput, pihak tersebut juga akan ia tangkap.

Sementara itu, Kasdim Mayor Infanteri Rahmat Triono, berharap kondusifitas jelang pemilu bisa diujudkan dengan kebersamaan. TNI dan Kepolisian menjadi garda terdepan menjaga keamanan dan ketertiban diwilayah hukum Kota Bekasi.

“TNI bersama rakyat semakin kuat, kalau ada yang bilang TNI rapuh berarti negara kita sudah diserang seperti yang terjadi perang di Suriah. Kita membela rakyat dengan jiwa dan raga,” tegas Rahmat.

Lanjut dia, TNI juga terus memastikan dan mendampingi pembangunan di Kota Bekasi berjalan dengan baik. Seperti yang dilakukan jajaran TNI di pembangunan jalan trans  Papua. Bahkan dalam mengawal pembangunan dan tugas negara tersebut sempat terjadi bentrok dengan separatis hingga menewaskan prajurit TNI.

Tri Adhianto mengimbau agar aparatur Kota Bekasi terus mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan umum Serentak 2019, dan menjaga netralitas sebagai aparatur negara. (jonder sihotang)