KARANGANYAR (IndependensI.com) – Presiden Joko Widodo pada Kamis, 2 Mei 2019, meresmikan Bendungan Gondang yang terletak di Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Bendungan ini telah dipersiapkan sejak 2014 lalu untuk mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus pengendali banjir di wilayah sekitar.
“Bendungan ini akan mengairi kurang lebih 4.680 hektare baik sawah-sawah yang ada di Kabupaten Karanganyar maupun di Kabupaten Sragen,” ujar Presiden dalam sambutannya.
Bendungan yang dibangun dengan biaya Rp657 miliar ini memiliki kapasitas tampung 9,15 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 43,86 hektare. Selain sebagai sumber air irigasi dan pengendali banjir, bendungan tersebut juga akan memasok kebutuhan air baku dengan kapasitas 100 liter per detik dan memproduksi listrik sebesar 0,33 MW.
“Ke depan, saya melihat ini juga sangat bagus untuk tempat wisata. Semoga ini memberikan dampak ekonomi yang baik, pertumbuhan ekonomi yang baik, bagi Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya,” tutur Kepala Negara.
Dalam kesempatan terpisah, Presiden mengatakan bahwa dalam 5 tahun ke belakang, pemerintah tengah mengerjakan 49 bendungan yang beberapa di antaranya sudah selesai dibangun. Namun, pembangunan banyak bendungan baru tersebut sebenarnya masih belum memenuhi total kebutuhan air untuk irigasi secara nasional. Maka itu, pemerintah masih akan mengupayakan untuk mengejar agar rasio kekurangan kebutuhan air tersebut dapat diminimalkan.
“Apapun, kalau 49 bendungan tadi selesai, itu baru 20 persen dari kebutuhan air untuk irigasi yang diperlukan. Masih jauh sekali. Saya kira kita harus mengejar sebuah jumlah yang ideal baik untuk irigasi, air baku, dan pembangkit listrik di semua provinsi yang ada,” tuturnya.
Saat ini, sejumlah bendungan yang telah atau akan segera selesai dibangun di antaranya ialah Bendungan Raknamo dan Rotiklot di Nusa Tenggara Timur, Bendungan Sei Gong di Batam, serta Bendungan Tanju dan Mila di Nusa Tenggara Barat.
Untuk diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat juga tengah membangun empat bendungan lain di Jawa Tengah, yakni Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora, Bendungan Jragung di Semarang, Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri, serta Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar.
Setelah menghadiri acara peresmian, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meninjau bendungan sekaligus menutup “pintu saluran pengelak” pada sungai Garuda.