Jangan Terlalu Gembira Dapat Buyer, Teliti Dulu Perjanjian Kontraknya

Loading

BALI (Independensi.com) – Fenomena euphoria kegembiraan ketika seseorang mendapatkan buyer (pembeli) dari luar negeri semestinya tak perlu disikapi dengan berlebihan sebab dibalik itu semua kita harus pula siap dengan segala resiko pengiriman barang serta harus lebih teliti dalam hal perjanjian kontrak sebagai salah satu syarat penting dalam transaksi ekspor.

“Pastikan terlebih dahulu posisi masing-masing pihak dan sebaiknya kita tidak boleh terlalu banyak didikte oleh pihak buyer, terutama masalah krusial adalah sistem pembayaran,” kata Nurhayati Aisyah Sam, Direktur PT Asia Garment Internasional dalam pemaparannya pada acara Monthly Gathering BEDO (Bali Export Development Organization) dengan tema ‘How to do Export (Tips & Trick and Success Story)’ di Bellisimo Ratu Restaurant, Denpasar, Jumat (3/5/2019).

Menurutnya, Seorang eksportir yang baik adalah yang bisa mengantisipasi kerugian yang disebabkan oleh sistem transaksi pembayaran yang akan disepakati dalam perjanjian kontrak order pemesanan barang.

“Kebanyakan Kita begitu lemah dalam negoisasi kontrak dengan buyer luar negeri sehingga tak jarang malah menimbulkan kerugian (loss) yang sangat besar,” terang Nurhayati yang akrab dengan sapaan Inung.

Sharing dan berbagi pengalamannya yang sejak bertahun-tahun berkutat dalam melaksanakan kontrak ekspor dengan pihak luar negeri (buyer) menjadi semacam knowledge buat para member BEDO yang sangat berguna, tak sedikit berbagai pertanyaan mengalir dari para peserta tentang kiat dan seluk beluk ekspor.

“Untuk melakukan promosi dan pemasaran disarankan memakai GoogleAds agar lebih efektif, sebab biasanya para buyer dari luar sangat familiar dengan GoogleAds, bahkan dapat dengan mudah dijangkau oleh buyer kelas kakap dengan order kuota yang lebih besar ketimbang promosi di website/portal maupun nimbrung di marketplace seperti Alibababa,” terangnya.

Dalam gathering kali ini, Dipaparkan juga tentang Penatalaksanaan program SCORE serta manfaat modul pengidentifikasian alat dan tempat kerja yang bertujuan untuk memberikan penghematan dan efisiensi waktu oleh narasumber dari General Manager PT BaliLuna, Roy.

Menurutnya, Banyak sekali manfaat dari program Modul SCORE dari BEDO yang memiliki efektivitas yang sangat tinggi dalam mengidentifikasi masalah dan solusi bagi sistem manajemen kerja perusahaan yang sedang berkembang.

“Program SCORE dengan sediaan berbagai model ini diterapkan dengan cara sederhana sehingga mereka akan memacu produktivitas kerja sebab produktivitas bukan hanya dikarenakan dukungan mesin dan jumlah tenaga kerja yang ditambah ketika mereka diberikan cara berkomunikasi dengan baik, kondisi ruangan kerja bersih dan suasana kerja yang baik, salah satu diantaranya pemberian label pada setiap elemen pendukung aktivitas kerja,” kata Jeff Kristianto, Direktur BEDO.

Menurut Jeff, Modul SCORE BEDO diyakini dapat memperkuat komunikasi dan kerjasama akan tercipta penghematan dan dukungan dari karyawan antara kedua belah pihak maka akhirnya perusahaan dapat meraih laba yang diharapkan. (hidayat)