BEKASI (IndependensI.com) – Program Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terkait ‘sedekah sampah’, sudah memasuki minggu kedua. Kali ini, jumlah perolehan sampah anorganik pada kali kedua penyelenggaraan program ‘Sedekah Sampah Aparatur’, turun.
Meski demikian, Pemerintah Kota Bekasi tidak ingin buru-buru berasumsi negatif atas capaian program ini. Sebab masih terlalu dini untuk menyimpulkan penilaian efektivitas program ini. Setidaknya minimal satu bulan, baru bisa terlihat kecenderungan respon aparatur seperti apa, ujar Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Ferdinan, Selasa (30/7/2019).
Pada kali kedua program ‘Sedekah Sampah Aparatur’ yang berlangsung Senin (29/7/2019), aparatur dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga 12 kecamatan mengumpulkan 1.242,9 kilogram sampah anorganik jenis serta 30 liter minyak jelantah.
Perolehan sampah yang selanjutnya dikelola Bank Sampah Induk Patriot tersebut mengalami penurunan dibandingkan hari perdana program digulirkan pekan sebelumnya. Saat itu sampah anorganik yang terkumpul mencapai 1.372 kilogram dan 17 liter minyak jelantah.
“Hasil dari dua kali penyelenggaraan belum bisa disimpulkan apa pun, apalagi ini baru awal program bergulir sehingga wajar kalau capaiannya masih fluktuatif,” katanya.
Menurut Ferdinan, melalui program ini, Pemkot Bekasi berharap agar aparatur bisa memberikan contoh positif memilah sampah sesuai jenisnya. Pemilahan sampah sejak dari sumber bisa memudahkan penanganan lanjutannya. Jika kebiasaan memilah sampah sudah terbangun di kalangan aparatur, harapan berikutnya ialah agar mereka bisa menjadi agen di lingkungan tempat tinggalnya.
Segaimana diketahui, program sedekah sampah ini diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, untuk mengumpulkan sampah-sampah yang dihasilkan dinas (organiasai perangkat daerah/OPD), RSUD Kota Bekasi, serta badan dan lingkungan kecamatan se-Kota Bekasi untuk dikumpulkan, ditimbang dan dibawa ke sekretariat Bank Sampah Induk Patriot (BSIP) di Mustikajaya. Pengumpulan dilakukan di Kantor Wali Kota Bekasi setiap Senin mulai pukul 06.00-09.00 WIB.
Hari perdana pengumpulan sampah anorganik, Senin (22/7/2919) seberat 1.372 kilogram yang terdiri dari kertas koran, kardus, botol mineral. Selain itu, program Sedekah Sampah juga menerima minyak goreng bekas (jelantah) untuk diolah menjadi biogas dilakukan oleh pihak lain. Saat itu terkumpul sebanyak 17 liter jelantah. (jonder sihotang)