JAKARTA (IndependensI.com) – Karo Penmas Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Polri akan ikut turun tangan dalam melakukan investigasi padamnya listrik yang terjadi di sejumlah kota di Jawa dan Jakarta, yang terjadi Minggu (4/8/2019) siang.
Menurutnya, Mabes Polri curiga adanya aspek kesengajaan penyebab listrik padam mendadak itu. Sebab, kejadian serupa pernah terjadi pada 2012 lalu. “Kita punya case (kasus serupa) 2012, sama kejadiannya, blackout (listrik padam tanpa sebab) juga. Dan waktu itu berhasil kita ungkap,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Menengok peristiwa serupa tujuh tahun lalu, Dedi menerangkan, Polri saat itu menemukan adanya unsur kesengajaan pemadaman listrik yang berujung pada penyelidikan di kepolisian. Namun, terkait kejadian pada Ahad (4/8), Dedi menerangkan, Polri belum melakukan penyelidikan.
Saat ini, kata dia, tim dari Badan Resesre Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri sedang melakukan kordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan faktor penyebab mendadak matinya listrik kemarin. “Tim harus mendalami, apakah ini gangguan teknis, human error (kesalahan manusia), atau alam, atau ada gangguan lain,” ujar Dedi.
Dari pendalaman tersebut, kata Dedi, tim baru akan menyimpulkan apakah adanya indikasi pidana. Jika tim menemukan adanya tindak pidana yang disengaja, seperti sabotase atau bentuk pidana lain, Polri dapat melakukan penyelidikan lanjutan untuk penegakan hukum.
“Polri kan bekerja sesuai dengan adanya fakta-fakta hukum dalam suatu peristiwa. Pembuktian secara ilmiah sangat penting untuk menemukan fakta-fakta hukum itu,” ujarnya. (dan)