Listrik Padam Industri Ritel Rugi Rp 200 Miliar

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Pemadaman listrik serentak yang terjadi disebagian Pulau Jawa juga berdampak terhadap industri ritel.  Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mencatat kerugian dari insiden pemadaman massal yang terjadi pada Minggu (4/8/2019) tersebut mencapai Rp 200 miliar.

Ketua Umum DPP Aprindo Roy Mandey mengatakan, pemadaman listrik berdampak pada puluhan pusat perbelanjaan. Sehingga menimbulkan kerugian hingga mencapai ratusan miliar rupiah.

“Saya mau sebutkan yang dilakukan oleh Aprindo, peritel Indonesia, di mana tempat terjadinya transaksi. Angkanya adalah seperti ini, ketika kita dapat blackout, kita hampir kehilangan pendapatan Rp 200 miliar,” kata saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (6/8).

Setidaknya, menurut dia, insiden blackout berdampak pada 82 pusat perbelanjaan di DKI Jakarta. Ia memperkirakan lebih dari 10 ribu orang gagal ke mal akibat blackout. Perhitungan Rp 200 miliar itu berasal dari rerata pengunjung yang minimal mengeluarkan biaya belanja sebesar Rp 200 ribu. (dan)