JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, lokasi ibu kota Indonesia yang baru di Pulau Kalimantan berada di lahan 100% milik negara.
Hal itu juga menjawab banyaknya spekulan yang sudah menjual tanah dengan embel-embel lokasinya di calon ibu kota negara. Paling baru, muncul nama Samboja sebagai kandidat kuat yang lokasinya di pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara dengan luas wilayah mencapai 1.045,90 km2.
Dia melanjutkan, banyaknya spekulasi mengenai penetapan lokasi calon ibu kota di Pulau Kalimantan bukan jadi tanggung jawab pemerintah. “Itu bukan karena intervensi dari pemerintah. Tapi lokasi yang akan dipilih adalah lokasi yang sudah dikuasai oleh pemerintah,” kata Bambang di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Dengan demikian, kata Bambang pemerintah tidak akan melakukan ganti rugi atas tanah masyarakat dalam memindahkan ibu kota. Pasalnya tanah yang akan digunakan adalah yang sudah dikuasai pemerintah alias tanah milik sendiri. “Kita akan menggunakan lokasi yang memang sudah di bawah kendali pemerintah,” jelasnya.
Menurut Bambang masyarakat harus berhati-hati melakukan aksi beli tanah tanpa adanya informasi yang jelas. Kecuali tanah tersebut jelas kegunaannya di masa mendatang. “Jadi spekulasi ya menurut saya nanti akan merugikan diri sendiri kecuali melihatnya dalam tempo yang masih jauh ke depan,” ungkapnya. (dan)