Jakarta (Independensi.com)
Kejaksaan Agung melalui bidang Pembinaan menargetkan pada tahun 2019 pembaharuan atau updating data base kepegawaian di seluruh Indonesia selesai.
Pelaksana Tugas Jaksa Agung Muda Pembinaan (Plt JAM Bin) Bambang Sugeng Rukmono mengatakan untuk updating base kepegawaian tersebut memang perlu didukung sarana dan prasarana IT yang lebih canggih dan modern.
“IT yang kita punya memang sudah ketinggalan. Karena itu kita sedang buat IT yang lebih bagus lagi, ” kata Bambang kepada wartawan seusai penutupan Rakernis bidang Pembinaan oleh Wakil Jaksa Agung Arminsyah di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (12/9/2019) sore.
Dikatakan Bambang melalui sarana prasarana IT yang lebih bagus, pihaknya pun ingin Case Management System atau CMS dan data base kepegawaian kejaksaan bisa diperkuat.
“Sebenarnya CMS selama ini sudah jalan. Tapi updating data base memang belum maksimal. Pengadaan alat-alatnya kan baru sekarang, dan untuk sebagian satker-satker di daerah yang dikirim kan baru sampai. Makanya kita mau optimalkan,” kata mantan Kajati Sumatera Utara ini.
Disebutkannya juga di dalam rakernis masalah lain yang aktual dibahas terkait posisi Kepala Seksi Barang Bukti yang merupakan struktural baru yang ada di setiap kejaksaan negeri.
“Di struktur organisasi posisi Kasi BB memang sudah ada. Tetapi Keputusan Jaksa Agung atau Kep-JA terkait kerjanya atau tupoksinya belum ada,” tuturnya.
Oleh karena itu, kata Bambang, dalam rakernis posisi Kasi BB dipertajam tugasnya supaya tidak tumpang tindih dengan bidang Pembinaan dan Teknis yang semula mengelola barang-bukti.
“Karena itu Kasi BB kini bisa mengelola BB mulai dari tahap awal atau mulai dari tahap dua saat penyerahan tersangka dan barang-bukti. Atau kalau mulai dari penyidikan maka mulai penyidikan sampai tahap eksekusi penanggungjawab BB adalah Kasi BB,” ucapnya.(MUJ)