Nenek Siti dan Simah Warga Desa Klampok Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik yang luput dari perhatian Pemkab Gresik

Dua Nenek Rentah Luput Dari Perhatian Pemkab Gresik

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Siti (95) dan Simah (90) warga RT 11/RW 06 Dusun Karangploso Desa Klampok, Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik Jawa Timur. Luput dari perhatian dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, dalam mengurusi masyarakat yang hidup memprihatinkan.

Dua orang nenek rentah bersaudara itu, tinggal dirumah yang tak layak huni. Padahal, kondisi fisik mereka buta dan sakit-sakitan tanpa ada yang mengurus. Karena, suami mereka telah meninggal dan tidak memiliki anak. Bahkan, untuk kebutuhan hidup sehari-hari keduanya mengantungkan bantuan atau belas kasih tetangga.

Mirisnya lagi, rumah yang mereka tempati terbuat dari kayu yang tampak sudah rapuh dibeberapa bagian. Bahkan, sebagian atap rumahnya rusak berlubang sehingga kalau hujan menjadi bocor. Serta, didalam rumahnya hanya ada kasur lusuh dan tampak kotor yang dipakai untuk tidur mereka berdua.

“Saya hanya tinggal dengan saudara saya ini dan rumah ini merupakan peninggalan orang tua saya,” ucap Simah, Jumat (25/10).

Saat ditanya apakah mereka tidak memiliki keluarga, Simah mengatakan pernah mempunyai suami dan anak. Namun, sudah meninggal dunia sehingga dirinya memilih tinggal berdua bersama kakak kandungnya Siti.

Diungkapkan Simah, kondisi kesehariannya kian memprihatinkan karena kedua matanya tidak bisa melihat dan mengalami kebutaan. “Kalau masak ya kadang pakai kayu dan biasanya ada tetangga yang memberi,” ujarnya.

Sementara, Darman Kepala Desa (Kades) Klampok mengaku jika kedua nenek tersebut. Masuk dalam daftar warga yang mendapatkan bantuan dan rutin mendapatkan pelayanan dari desa.

“Mbok (nenek, red) Siti dan Simah ini merupakan saudara kandung, keduanya terpaksa hidup bersama. Karena, tak memiliki anak dan suaminya sudah meninggal,” tuturnya.

Terkait kondisi tempat tinggal sang nenek yang memprihatinkan itu, menurut Darman pihaknya sudah pernah mendaftarkan rumah nenek tersebut untuk mendapatkan bantuan lewat program bedah rumah. Namun hingga kini belum bisa dilaksanakan, Kades Darman beralasan karena masih ada rumah warga lainnya yang kondisi rumahnya lebih parah lagi.

“Saya kan kades baru, akan saya data dulu rumah-rumah yang tak layak huni kemudian kami ikutkan dalam program bedah rumah. Semoga rumah Mbok Simah dan Siti bisa dapat dan segera diperbaiki,” tandasnya. (Mor)