JAKARTA (IndependensI.com) – Ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari berhasil menahan laju pasangan asal Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo, dalam laga babak pertama Fuzhou China Open 2019. Rinov/Pitha menang dengan skor 21-13, 16-21, 21-15, Selasa (5/11/2019).
Pada game kedua, Rinov/Pitha sebetulnya punya peluang untuk menang straight game, mereka unggul jauh 11-5 pada interval game. Akan tetapi, perolehan skor mereka terkunci di angka 16, game penentuan terpaksa dimainkan. Di game ketiga, Rinov/Pitha kembali pada pola main mereka dan berhasil memenangkan pertandingan.
“Kami sudah unggul jauh di game kedua, lawan sudah siap dengan pengembalian kami dan malah kami yang tidak siap. Kami kecolongan di situ, dan langsung ketinggalan jauh. Ada kepikiran pernah unggul jauh dan terkejar lawan, nah tadi kepikiran seperti itu lagi,” kata Pitha seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.
Di babak kedua, Rinov/Pitha akan bertemu dengan wakil Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith, atau pasangan Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai. “Di babak kedua, kami harus lebih fokus lagi dan lebih bisa mengatur strategi permainan. Persiapannya dari segi teknik dan non-teknik juga,” lanjut Rinov.
Sementara itu ganda putri, Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris masih belum bisa menembus pertahanan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, ganda putri asal Jepang. Rizki/Della dikalahkan Matsutomo/Takahashi dengan skor 9-21, 6-21.
Lawan Sepadan
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melaju ke babak kedua setelah mengalahkan ganda putra Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, lewat permainan straight game, 21-15, 21-16. Ganda yang dijuluki “Minions” ini belum temui lawan sepadan mereka.
Bermain menyerang, Kevin/Marcus tak memberi kesempatan pada Goh/Tan untuk menekan. Goh/Tan beberapa kali berusaha mendekati skor Kevin/Marcus, namun Kevin/Marcus terus melaju dan kembali unggul jauh.
Hasil pertandingan ini kian menambah keunggulan Kevin/Marcus dalam catatan rekor pertemuan dengan Goh/Tan menjadi 7-1. “Pasangan Malaysia punya pertahanan yang kuat dan serangan yang tajam. Tapi untungnya kami bisa beradaptasi dengan kondisi lapangan dengan cepat dan bisa langsung in dari awal,” kata Kevin.
“Bolanya memang berat, jadi perlu tenaga ekstra. Saya juga dalam kondisi nggak fit, agak flu sedikit, jadi lumayan mengganggu juga tadi. Kami tadi bisa dapat banyak poin dari pukulan pertama kedua, nggak terlalu banyak reli-reli panjang,” imbuh Marcus.
Kevin/Marcus baru saja memenangkan dua gelar juara pada dua pekan lalu di ajang Denmark Open 2019 dan French Open 2019 yang merupakan turnamen level super 750. Meskipun hanya menjalani persiapan beberapa hari ke turnamen Fuzhou China Open 2019, namun mereka tetap berharap dapat hasil terbaik
“Lawan juga sama kondisinya, jadi ya nggak ada alasan. Ikut turnamen beruntun pasti kondisi menurun, tahun kemarin juga kurang lebih sama situasinya, jadi harusnya bisa. Target kami di sini kami bisa main maksimal,” sebut Kevin.