JAKARTA (Independensi.com) – Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarnoputri, mengatakan sejatinya pendidikan selain untuk memerdekakan juga mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dengan demikian, lanjutnya, meninggikan derajat kemanusiaan bangsa Indonesia demi memajukan bangsa dan negara tercinta.
“Satu orang pemuda lebih mungkin berjuang merubah dunia dibanding seribu orangtua,” kata wanita cantik bernama lengkap Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarnoputri dalam rangka menyambut Peringatan Hari Pahlawan di Jakarta, Rabu (6/11).
“Melalui pendidikan, para generasi muda mewarisi kehidupan dengan api sejarah perjuangan bangsa yang belum selesai menuju suatu masyarakat Indonesia yang bahagia yang tiada lagi ratap tangis di gubuk-gubuk si miskin, yang tiada seorang ibu pun menangis karena tak mampu memberikan susu kepada anaknya. Cita-cita masyarakat Indonesia yang bahagia jiwa dan raganya, rohani spiritualnya dan materiilnya, infrastruktur fisiknya dan kepribadian kebudayaannya,” tambah Puti.
“Begitu sentralnya peran pendidikan, bukan saja mencerdaskan generasi bangsa tapi juga meneruskan info dan pengetahuan tentang pahlawan bangsa dan negaranya menjadi kewajiban dalam misi pendidikan nasional kita,” ungkapnya.
Lebih jauh tentang kemajuan teknologi, Puti mengatakan, teknologi bisa kita pandang netral, karena teknologi itu perkakas peradaban atau alat.
“Jangan sampai manusia kalah dengan alat perkakas. Yang utama manusianya. Pembangunan manusia seutuhnya, maka teknologipun akan bisa dikendalikan untuk kepentingan yang positif,” urainya.
Lanjut Puti menjelaskan, perkembangan teknologi dan informasi bisa memudahkan mencapai kemajuan dan menguatkan jati diri kepribadian. Asal generasi baru kita dilatih dan dibiasakan memanfaatkan teknologi untuk manfaat buat masyarakat tentu teknologi bukan hambatan.
“Kita mesti realistis terhadap teknologi. Faktanya dengan laptop dan internet merubah realitas sosial kita. Ini fakta sosial yang kita tak bisa tinggalkan. Bagaimana tugas kita semua membuat perkembangan teknologi menjadi bermanfaat untuk membangun kesadaran nilai-nilai kejuangan dan kepahlawanan. Bisa dimanfaatkan untuk membuat animasi, game kepahlawanan, aplikasi menjadi pahlawan sosial di lingkunganmu, misalnya,” cetus Puti.
Teknologi bisa memudahkan, bahkan untuk mewujudkan cita-cita sosial bernegara pun bisa dipercepat mencapai kemajuannya dengan teknologi. “Jadi, intinya kita harus techno realis. Ini kalau dalam Islam sama seperti prinsip, the middle principle.
Teknologi harus dipandang positif sebagai realitas juga dimanfaatkan untuk kemajuan dan manfaat sosial. Kepahlawanan pun bisa dikembangkan dengan teknologi. Generasi muda sekarang kreatif, perlu dikasih kepercayaan. Tugas pendidikan kita memotivasi dan mengawasi jangan sampai salah jalan,” pungkasnya.