Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyerahkan cendera mata kepada mantan Perdana Menteri Jepang Fukuda Yasuo.

Indonesia Tawarkan Pengusaha Jepang Proyek Infrastruktur di Lima Bali Baru

Loading

JAKARTA (Independensi.com) Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan  pengusaha Jepang yang tergabung dalam Japan Indonesia Association (Japinda) yang dipimpin oleh Mantan Perdana Menteri Jepang Fukuda Yasuo.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas sejumlah hal-hal strategis dalam pembangunan infrastruktur transportasi  seperti pembangunan kereta api cepat Jakarta-Surabaya, percepatan pembangunan pelabuhan Patimban dan juga pembangunan MRT tahap ke dua.

Selain membicarakan proyek-proyek yang sudah pasti dengan pendanaan 100 persen dari pemerintah Jeoang, Menteri Perhubungan juga menawarkan sejumlah proyek di kawasan lima Bali Baru dan proyek pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur.

“Untuk membangun kawasan lima Bali Baru, kita butuh proyek infrastruktur transportasi seperti pelabuhan dan bandara. Tadi saya tawarkan kepada mereka dan mereka akan mempelajarinya terlebih dahulu,” kata Menhub.

Terkait dengan pembangunan Ibu Kota baru di Penajam Kalimantan Timur, pemerintah menawarkan pengembangan dan perluasan Bandara internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan Balikpapan dan membangun kereta api bandara ke ibukota baru sepanjang 50 kilometer.

Selain masalah pembangunan infrastruktur, pemerintah Jepang juga menawarkan tenaga ahli Indonesia seperti pilot dan nakhoda untuk bekerja di perusahaan Jepang. Hal ini tentunya akan meningkatkan sumber daya manusia Indonesia. (hpr)