Kemenhub Targetkan Pembangunan Infrastruktur Transportasi 5 Bali Baru Tepat Waktu

Loading

JAKARTA (IndepedensI.com)Presiden RI Joko Widodo mengamanatkan agar  destinasi wisata 5 Bali Baru bisa segera dipromosikan pada tahun 2020, Karenanya folus Kementerian Perhubungan adalah menyelesaikan pembangunan infrastruktur transportasi sebagai aksesibilitas ke destinasi wisata tepat pada waktunya.

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,95 triliun pada tahun 2020 untuk melakukan peningkatan kapasitas dan aksesibilitas transportasi laut, darat, perkeretaapian, dan udara di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Yuk kita intip untuk apa saja dan berapa alokasi anggaran untuk masing-masing destinasi wisata 5 Bali Baru.

Anggaran sebesar Rp1,04 Triliun dialokasikan untuk KSPN Danau Toba (Sumatera Utara), Rp1,25 Triliun untuk KSPN Borobudur (Jawa Tengah), Rp40,3 Miliar untuk KSPN Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Rp435,04 Miliar untuk KSPN Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) dan Rp129,89 Miliar untuk destinasi unggulan Likupang (Sulawesi Utara).

Baca juga:

Kemenhub Siapkan Dana Rp2,95 T Bangun Infrastruktur Transportasi 5 Bali Baru

Kementerian Perhubungan telah melakukan perencanaan pembangunan dan rehabilitasi fasilitas transportasi di 5 (lima) Bali Baru baik itu terminal bus antar kota, pelabuhan, bandara.

Di Danau Toba misalnya, sejumlah infrastruktur transportasi telah dan akan dibangun yaitu : melakukan pembangunan dan rehabilitasi 12 Pelabuhan Danau, membuat satu kapal penyeberangan Ro-Ro dan satu unit Bus Air.

Juga memberikan subsidi operasional angkutan antarmoda, fasilitas integrasi angkutan jalan, peningkatan jalur KA lintas Araskabu – Tebing Tinggi – Siantar sepanjang 35 km’sp (SBSN), DED pembangunan jembatan dan sistem persinyalan dan telekomunikasi serta bangunan stasiun juga pembuatan runway strip tahap I Bandara Sibisa.

Di Borobudur, Kemenhub akan membangun jalur KA Solo Balapan Bandara Adi Soemarmo, membangun KA Bandara Yogyakarta Internasional Airport – Kulonprogo, elektrifikasi jalur KA lintas Yogyakarta-Solo, menyubsidi operasional angkutan antarmoda, fasilitas intergrasi angkutan jalan, fasilitas perlengkapan jalan dan DED pembangunan jembatan dan sistem persinyalan dan telekomunikasi serta bangunan stasiun.

Di Kawasan Mandalika akan dilakukan pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, perbaikan fasilitas integrasi angkutan jalan, membiayai subsidi operasional angkutan antaramoda di Mandalika, merehabilitasi Pelabuhan Pamenang, melanjutkan pembangunan Pelabuhan Faspel Gili Terawangan.

Di Likupang akan dilakukan peningkatan fasilitas di Pelabuhan Likupang, membangun Kapal Bottom glass di Bunaken, merehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Likupang, merehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Lembeh.

Terakhir di Labuan Bajo Kemenhub akan memberikan subsidi operasional antarmoda, memberikan fasilitas integrasi angkutan jalan, pengadaan 2 unit kapal bottom glass seperti di Likupang, melakukan pengembangan Terminal Kargo Pelabuhan Labuan Bajo, pembebasan lahan untuk pengembangan bandara, pemotongan bukit daerah transisional dan perpanjangan runway dari 2450 m x 45 m menjadi 2650 m x 45 m termasuk marking dan pengawasan.

“Seperti diamanatkan bapak Presiden agar 5 Destinasi wisata bisa segera dipromosikan pada tahun 2020, fokus kami pada tahun 2020 adalah menyelesaikan target tersebut,” pungkas Menhub. (adv/hpr)