JAKARTA (Independensi.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan sejumlah orang sebagai staf khusus (stafsus) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/11). Salah satu staf khusus itu adalah Arif Budimanta.
Siapakah dia?
Arif Budimanta bisa dikatakan besar di ‘kandang banteng’.
Lahir di Medan, 15 Maret 1968. Ia dikenal sebagai politisi PDI Perjuangan dan anggota DPR periode 2009-2014.
Dalam organisasi kepartaian, Arif pernah menjadi Ketua DPP PDI Perjuangan periode 2005-2010. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR RI 2009-2013.
Kini, Arif aktif sebagai Direktur Eksekutif the Megawati Institute, Dewan Penasehat PP Ikatan Anggar Seluruh Indonesia, dan Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Lulusan sarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 1990 ini juga ahli dalam Ekonomi Pancasila.
Pada Oktober lalu, Arif Budimanta meluncurkan buku berjudul Pancasilanomics: Jalan Keadilan dan Kemakmuran. Dalam buku tersebut, Arif memaparkan definisi paradigma Pancasilanomics.
“Pancasilanomics adalah satu sistem antara negara dan warga negara yang ditujukan untuk memajukan kemanusiaan dan peradaban. Memperkuat nasional melalui proses usaha bersama atau gotong royong,” ujarnya.