Manager Perencanaan dan Evaluasi Komunikasi Penerbangan Cabang MATSC, Sigit Resiadji mendampingi petugas ATC memandu pesawat yang akan take off

Antisipasi Selayar Jadi KEK, Airnav Siapkan SDM

Loading

SELAYAR (Independensi.com) Airnav Indonesia cabang Utama Makasar tengah menyiapkan sumber daya manusia yang handal menyusul akan dijadikannya Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

Jika kelak Selayar jadi Kawasan Ekonomi Khusus yang posisinya sedang dalam finalisasi pembahasan antara Pemda Selayar dengan pemerintah pusat, maka dapat dipastikan jumlah wisatawan lokal dan mancanegara akan meningkat tajam.

Menuju Kabupaten Selayar yang berada di lepulauan bisa melalui jalur darat dari Makasar, kemudian menyeberang menggunakan kapal ferry dari Pelabuhan Bira di Kabupaten Bulukumba ke Pelabuhan Pamatata, Selayar. Waktu tempuh penyeberangan sekitar 2 jam.

Bisa juga lewat jalur udara yaitu melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin ke Bandar Udara H Aroeppala Selayar yang hanya memakan waktu sekitar 40 menit saja.

Saat ini penerbangan dari bandara Sultan Hasanuddin ke bandara H.Aroeppala hanya dilayani oleh Wings Air setiap hari satu kali penerbangan.

Sebelumnya rute tersebut juga dilayani maskapai Garuda Indonesia dan Transnusa. Garuda menutup rute tersebut setelah Pemda menghentikan subsidi akhir tahu 2018 lalu dan Transnusa memindahkan armadanya ke rute lain ahir 2019 ini. “Sekarang tinggal maskapai Wings yang beroperasi ke Selayar,” kata Syarifuddin, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara H Aroeppala Selayar.

Selayar lanjut Sarifuddin memiliki taman wisata Taka Boneeate yaitu taman nasional laut yang memiliki kawasan Atol terrbesar ke tiga di dunia dengan luas 220.000 hektare dengan sebaran terumbu karang mencapai 500 kilometer persegi. Juga banyak pantai cantik seperti patai Batu Karapu, Baloiya, Ngapalohe dan lain-lainnya.

Manager Perencanaan dan Evaluasi Komunikasi Penerbangan Cabang MATSC, Sigit Resiadji menjelaskan, jika Selayar terlaksana menjadi KEK maka dipastikan kunjungan wisatawan akan meningkat khususnya yang melalui jalur udara.

Saat ini status pengatur lalu lintas udara di bandara H Aroeppala hanya Unit Pelayanan Mavigasi Penerbangan. Karena pergerakan pesawatnya maaih si bawah 10 pergerakan. Jika audah lebih dari 10 pergerakan statusnya berubah menjadi Kantor Cabang Pembantu seperti di bandara Syuuran Amunudun Anir di Luwuk dan bandara Mutiara SIS Al Jufrie, Palu

“Jika turis yang datang terus meningkat dipastikan maskapai yang melayani rute ke Selayar akan bertambah. Dan jumlah petugas yang mengatur lalu lintas udarajuga akan ditambah,” jelas Sigit.

Untuk itu sejak sekarang, Airnav Indonesia cabang utama Makasar menyiapkan SDM untuk mengantispasi perkembangan tersebut. (hpr)