Advisor JIIPE Victor Edison Simanjuntak (tengah) saat memberikan keterangan pers di Kantor PT BKMS

Izin KEK JIIPE Tak Kunjung Dikeluarkan Bupati Gresik

Loading

GRESIK (Independensi.com) – PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) sebagai pengelola Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), hampir setahun mengajukan izin kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik agar bisa menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tidak kunjung ada kepastian.

“Terkait izin KEK, kami sudah mengajukan ke Pemkab Gresik sejak sekitar setahun lalu dan semua persyaratan sudah kita lengkapi sesuai ketentuan,” kata, Advisor JIIPE Victor Edison Simanjuntak saat mengelar jumpa pers di Kantor Pemasaran PT BKMS, Jumat (24/1).

“Anehnya lagi kita tuding belum bayar pajak, padahal hal itu baru kami ketahui saat akan kita sertifikatkan tanah yang telah kami beli. Ternyata pajak pertama belum dibayar oleh pemilik sebelumnya, kalau seperti ini bisa berarti menghambat kan,” ucapnya.

“Ini menghambat kita JIIPE tidak pernah telat membayar pajak. Kalau dituding pajak belum dibayar ini akan kita lapor. Nominalnya pasti di atas 10 miliar. Pembeli pertama yang akan kita laporkan,” tegasnya.

Di tambahkan Victor mantan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dir Tipideksus) Mabes Polri ini, bahwa izin KEK yang diajukan JIIPE seperti sengaja dipersulit.

“JIIPE ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Maret 2018 lalu dan ita sudah ajukan izinnya ke Bupati Gresik tapi belum ada tindak lanjut. Sampai-sampai Gubernur Jawa Timur tanya, kenapa JIIPE masih belum menjadi KEK,” ungkapnya.

“Belum ditindaklanjutinya izin KEK JIIPE, membuat investor berpikir ulang untuk berinvestasi disini. Akibatnya, sejumlah perusahaan asing memilih berinvestasi ke negara lain seperti, Mexico, Serbia, Vietnam, Laos, Bangladesh dan Thailand,” tukasnya.

Bahkan dikawasan Asia Tenggara lanjut Victor, Vietnam dan Laos memberikan lahan gratis kepada investor yang ingin berinvestasi,” tandasnya.

“Di JIIPE sebenarnya sudah ada beberapa yang masuk, yang sudah pasti masuk Freeport. Sekelas Freeport akan masuk sebentar lagi, tapi mereka tanya kapan diresmikan sebagai KEK. Bahkan, ada perusahaan dari Taiwan yang ingin masuk tapi menunggu KEK,” pungkasnya. (Mor)