JAKARTA (Independensi.com) – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahja Purnama (Ahok) tidak menganggap serius sindiran Anggota DPR RI Andre Rosiade mengenai “Komisaris Rasa Dirut”.
Menurut Ahok, posisi direktur utama Pertamina kerjanya berbanding terbalik dengan komisaris, yang bertugas sebagai pengawas saat ini.
Tanggapan Ahok tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin.
Budi menyampaikan tanggapan Ahok dengan nada bercanda.
“Aku sudah sampaikan ke Pak Ahok (soal Komut rasa Dirut). Pak Ahok bilang ini kita dirut yang menyaru jadi komisaris utama. Begitulah kata Pak Ahok,” ucapnya dilansir dari Kompascom, Kamis (6/2).
Sementara diberitakan sebelumnya, Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade memberikan sindiran kepada Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sindiran tersebut disampaikan saat rapat kerja dengan Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin bersama tiga BUMN dengan Komisi VI di Gedung DPR, Senin (3/2).
Rapat digelar dengan pembahasan berbagai agenda, satu di antaranya adalah perkenalan anggota DPR Komisi VI dengan BUMN yang bergerak di bidang migas
Dalam rapat tersebut, Ahok tak tampak. Sebab, Andre mengira Ahok akan datang dalam rapat.
Menurut Andre Rosiade, peran Ahok saat ini lebih besar dibanding Direktur Utama Pertamina, dilansir dari TribunnewsBogorcom.
“Saya kira ada Pak Ahok tadi, karena yang tampil biasanya Pak Ahok,” ujar Andre Rosiade dalam rapat yang dihadiri direksi Pertamina, PGN, dan PLN.
Tak hanya sampai di situ, Andre juga menyampaikan sindiran lainnya untuk Ahok yakni Komut rasa Direktur Utama (Dirut).
“Jangan sampai ada komisaris rasa dirut, supaya dirut perannya tetap tampil sebagai juru bicara,” ujar Andre.
Dilansir dari Kompascom, dirinya pun meminta Budi Sadikin menyampaikan hal tersebut ke Ahok.