BANJARNEGARA (Independensi.com) – Anggota DPR RI Utut Adianto, mengatakan empat pilar kebangsaan terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika adalah satu kesatuan yang tak bisa dilepaskan dari kelahiran Bangsa Indonesia.
Itu dikatakannya saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) yang diadakan di Kantor DPC PDI Perjuangan Kab. Banjarnegara, Sabtu (8/2) yang dimulai Pukul 09.00 Wib.
Acara dihadiri oleh KSB, BSPN, BAGUNA, DEPWAN, Taruna Merah Putih, BMI, BAMUSI, Komunitas Juang, Satgas, Anggota Fraksi, PAC, Ranting dan Anak Ranting, Kader serta para simpatisan.
Empat pilar tersebut, lanjutnya, mempersatukan Bangsa Indonesia yang majemuk sehingga menjadi satu kesatuan sebagai syarat mencapai tujuan berbangsa dan bernegara yang berdaulat dalam bidang politik dan berdikari di bidang ekonomi.
Dari sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini Utut berharap para kader PDI Perjuangan khususnya di Banjarnegara memahami serta menerapkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
Karena, ia menekankan implementasi empat pilar ini wajib digelorakan terhadap semua kalangan, mulai tokoh masyarakat sampai generasi muda di tengah-tengah kehidupan yang beragama.
Utut juga mengingatkan bahwa jati diri partai adalah gotong royong dengan semangat gotong royong para kader dan relawan PDI Perjuangan diharapkan dapat solid bergerak bahu-membahu untuk membesarkan partai, kader juga harus berjiwa pelopor memiliki pemahaman, kemampuan menjabarkan dan melaksanakan ajaran Bung Karno dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Usai sosialisasi Utut yang didampingi Ketua DPC H. Nuryanto dan Sekretaris Ismawan Setya Handoko, SE yang juga sebagai Ketua DPRD Kab. Banjarnegara, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Wachyu Hidayat serta jajaran struktural meninjau lokasi pembangunan gedung kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banjarnegara.
Ia berpesan agar semua kader dan simpatisan PDI Perjuangan untuk ikut bergotong royong dalam pembangunan gedung tersebut sehingga semua merasa memiliki rumah besar PDI Perjuangan khususnya Banjarnegara.