JAKARTA (Independensi.com) – Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Barends menyatakan mewabahnya virus Corona atau COVID-19 telah menciptakan teror psikologi yang dahsyat di berbagai negara.
Sehingga, lanjut Mercy, penyebaran virus Corona bisa dikatakan telah berdampak pada aspek-aspek lain diluar kesehatan, seperti pertahanan, keamanan, sosial, pariwisata, hingga perekonomian. Contoh terbesarnya adalah China.
Hal itu dinyatakan Mercy dalam RDP Komisi VII dengan Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman beserta jajarannya, membahas identifikasi dan antisipasi penanganan epidemi virus Corona di kompleks DPR-MPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/2).
“Hari ini, China menghadapi gempuran yang hebat. Seluruh pejabat negaranya memohon-mohon kepada dunia untuk tidak mengeluarkan kebijakan yang tak berhubungan langsung dengan kesehatan terkait Corona. Jadi, betapa China yang negara superpower kini bisa rontok perekonomiannya karena Corona,” ujar Mercy.
Mercy pun menangkap adanya pertarungan antar lembaga penelitian untuk menemukan vaksin penangkal Corona. Apalagi, lanjut Mercy, hingga kini kita tidak mengetahui apakah penyebaran Corona ini virus yang bermutasi secara alami, ataukah buah dari kerja senjata biologis untuk menghantam perekonomian suatu negara.
Maka, Mercy mempertanyakan klasifikasi Lembaga Biologi Molekuler Eijkman terhadap riset tentang penyebaran virus Corona. Mercy mempertanyakan, apakah Eijkman memandang riset tentang Corona sangat mendesak atau biasa saja.
“Jadi apakah menurut Eijkman, penelitian terkait Corona ini tergolong dalam klasifikasi emergency, rahasia atau umum saja. Sebab ternyata penyebaran Corona ini juga terkait dengan pertahanan dan keamanan negara,” ujar Mercy.