Lukman Niode. (Istimewa)

Lukman Niode: Perenang Bersahaja Itu Berpulang

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Kabar cukup mengagetkan datang dari kancah renang Indonesia. Mantan perenang Nasional, Lukman Niode menghembuskan nafas di Jakarta, Jumat (17/4). Pria yang berusia 56 tahun ini dalam beberapa hari terakhir masuk RS Pondok Indah hingga akhirnya pindah ke RS Pelni, mengeluhkan sakit di bagian pernapasan.

“Almarhun sudah seperti kakak tertua bagi adiknya. Dia adalah sosok perenang senior yang mengayomi, tidak sombong dan senantiasa merangkul para junior untuk maju. Dia begitu perhatian pada kami juniornya, bahkan kerap menyapa lebih dulu ketimbang kami adik-adiknya,” kenang mantan perenang Nasional, Wirmandi Sugriat kepada independensi.com.

Wirmandi yang biasa disapa Irman pernah berlaga dalam satu tim gaya ganti 4x100m di Asian Games Seoul 1986. Kala itu, Irman bersama Lukman, Sabeni Sudiono dan Daniel Arief Budiman  meraih medali perunggu. Sungguh sebuah pencapaian luar biasa, dan Irman mengaku bangga bisa meraihnya dengan sang senior.

(Ki-Ka): Lukman Niode, Sabeni Sudiono, Wirmandi Sugriat dan Daniel Budiman saat menerima medali perunggu di Asian Games Seoul 1986. (Ist)

Menurutnya, almarhum adalah senior yang sederhana, sahabat yang baik dan  layak menjadi teladan. Sebagian besar hidupnya didedikasikan untuk dunia olahraga. “Almarhum orangnya sederhana, dan mampu memotivasi para perenang muda untuk berprestasi. Saya bangga bisa meraih prestasi bersamanya,” imbuh Irman yang juga perenang spesialis gaya dada ini.

Ketua Umum PB PRSI Anindya Bakrie, mengaku sangat kehilangan sosok Lukman yang punya jasa besar sebagai atlet dan juga pengurus di PB PRSI.

“Saya atas nama pribadi dan Keluarga Besar PB PRSI menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya mantan perenang nasional, yang juga Ketua Dewan Pakar PB PRSI Lukman Niode. Beliau adalah sahabat yang baik dan olahragawan yang layak jadi teladan. Saat menjadi atlet prestasinya luar biasa dan banyak mengharumkan nama Indonesia,” ujar Anindya Bakrie dalam akun instagramnya.

Dari catatan yang ada, Lukman Niode meraih prestasi nasional sampai internasional telah ditorehkannya. Di PON 1977 meraih 10 emas, lalu PON 1980 menyabet 7 emas. Di SEA Games 1983 almarhum mempersembahkan 2 emas, dan memegang rekor Asia nomor 100 meter gaya punggung.

Almarhum juga wakil Indonesia di pentas Olimpiade 1984, Los Angeles, Amerika Serikat dan berhasil menembus babak semifinal. Setelah pensiun jadi atlet pun almarhum tetap mengabdikan diri dan memberikan sumbangsih bagi kemajuan olaharaga di Indonesia melalui organisasi olahraga.

Di PRSI, Lukman diangkat sebagai Ketua Dewan Pakar dan banyak memberikan ide serta kontribusi positif yang sangat membantu  memajukan olaharaga akuatik Indonesia.