Mohammad Sam
Mohammad Sam. (foto istimewa)

Mantap Hijrah, Mantan Artis Ini Cerita Alasan dan Manfaat Tekuni Deretan Olahraga Favorit Nabi Muhammad SAW

Loading

JAKARTA (Independensi.com)- Menunggang kuda atau berkuda menjadi salah satu jenis hobi yang umumnya dilakukan kalangan masyarakat menengah ke atas.  Predikat mahal yang dimiliki karena harga kuda yang selangit.

Tidak hanya membutuhkan uang yang sangat besar untuk membeli kuda, biaya untuk memelihara ternyata kian membuat pehobi harus merogoh kocek dalam-dalam.

Pembelian pakan, perawatan, pelatihan, kesehatan dan juga kandang atau stable menjadi hal yang perlu dipenuhi.

Biaya pakan sendiri tergantung pada aktivitas kuda tersebut. Kebanyakan kuda Equestrian dengan standar internasional akan menggunakan rumput khusus yang diimpor. “Sedang bertekad dan ikhtiar punya kuda dan stabel sendiri di Cibubur. Tapi sekarang masih pinjam kudanya, jadi masih ganti-ganti,” kata salah satu pehobi berkuda, Mohammad Sam.

“Yang penting kita tahu cara menunggangi, merawat dan manfaatnya. Insya Allah jalan untuk lebih serius dengan punya kuda dan stable bisa terwujud,” sambun mantan artis FTV dan card flourish (Indonesian card artist) yang telah hijrah tersebut.

Dia pun berkisah awal mula menekuni berkuda. Dalam salah satu hadis riwayat Imam Bukhari RA, Nabi Muhammad SAW, menganjurkan para sahabatnya termasuk seluruh umat Islam yang mengikuti sunnahnya, agar mampu menguasai bidang-bidang olah raga, terutama berkuda, berenang dan memanah.

Ketiga olahraga yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW ini mengandung aspek kesehatan, keterampilan, kecermatan, sportivitas, dan kompetisi. Olahraga ini memerlukan kekuatan fisik dan intelektualitas yang tinggi.

“Memanah dan berenang Alhamdulillah sudah dan rutin dijalani. Anak-anak juga juga saya ajarkan dan sangat antusias. Kini kemampuan berkuda yang ditingkatkan,” tambah sosok yang juga gemar bermain skateboard, basket dan futsal itu.

Selama ini, dilanjutkannya, rutin menjalani latihan berkuda di Pegasus Stable Sukabumi dan The Dome Cibubur. Karena itu, keinginan untuk memiliki stable sendiri kian kuat. Terlebih, ditopang rekan-rekannya untuk membangun usaha tersebut.

“Insya Allah lancar, mohon doanya. Diniatkan juga banyak event-event berkuda dan memanah digelar dari sana (Cibubur),” lanjutnya.

Lebih jauh diceritakannya juga, selain tempat merawat kuda alias kandang, yang biasanya harus diperhatikan para penggemar adalah pakan dan vitamin. Sebab dapat mempengaruhi kondisi kuda itu sendiri. Kemudian bila tidak memiliki lahan yang cukup, maka uang yang harus dikeluarkan untuk penyewaan kandang terbilang besar.

Masih dikatakannya, tidak sepakat dengan penilaian publik bahwa berkuda hanyalah sebuah kegiatan hiburan karena cukup naik ke punggung kuda kemudian mengendalikan cara berjalannya.

“Bisa dikatakan persepsi tersebut salah. menunggang kuda tidak sesederhana itu. Ada banyak teknik yang harus dikuasai supaya mampu mengendalikan kuda dan mengatur kecepatan lajunya. Perlu keahlian khusus dan latihan rutin untuk memiliki kemampuan layaknya atlet,” papar bapak tiga anak tersebut.

Menunggang kuda ternyata banyak manfaat yang bisa didapatkan. olahraga ini memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan fisik, mental, dan juga spiritual.

Menunggang kuda, dijelaskan Sam, bisa melatih kekuatan otot kaki, area abdomen, bahu, hingga otot punggung. Ini terjadi karena tubuh harus berada di posisi tegak saat menaiki punggung kuda. Selain itu harus menggerakkan tubuh mengikuti irama kuda yang dinaiki.

Olahraga menunggang kuda juga dapat membantu membakar kalori. Ini terjadi karena menjalani horseback riding tidak jauh berbeda dengan aktivitas berjalan dan punya manfaat untuk memperbaiki fungsi liver.

“Keseimbangan atau koordinasi tubuh juga terjaga. Baik untuk anak-anak, dewasa hingga orang tua,” tutupnya.