Ilustrasi. (Dok/Ist)

Polo Air Mulai Dilirik

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Cabang olahraga polo air mulai dilirik dan diminati oleh publik seusai berhasil mencetak sejarah dengan meraih medali emas pada ajang multi event SEA Games 2019 Filipina.

“Sejak SEA Games, animonya semakin meningkat dan anak-anak lebih senang dan banyak mau coba polo air,” ungkap Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PRSI Wisnu Wardhana seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/12/2019).

Kendati begitu, pembinaan atlet polo air dinilai Wisnu masih minim dan terbatas. Pada kejuaraan nasional Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2019, misalnya, hanya ada tujuh provinsi yang mengirim timnya ikut serta. Tujuh provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jambi, Jawa Timur, DIY, Kalimantan Timur, dan Sumatera Utara.

Kondisi tersebut menurutnya bukan disebabkan oleh krisis atlet polo air, namun cenderung karena perbedaan prioritas cabang olahraga di setiap provinsi serta pembinaan yang masih lamban.

“Enggak krisis (atlet). Tetapi karena prioritas pembinaan tiap daerah berbeda. Mereka biasanya prioritasnya renang. Alasan kedua mungkin polo air hanya dapat satu emas,” katanya.

Pelatih tim polo air DKI Jakarta Benny Respati pun mengatakan hal serupa. Ia berpendapat, semenjak timnas Indonesia berhasil merebut emas di SEA Games 2019, itu cukup berpengaruh kepada para atlet junior. Ia berharap atlet timnas yang berasal dari provinsinya masing-masing bisa menularkan semangat kepada para atlet muda.

“Hype-nya memang sedang naik. Beberapa atlet timnas ada dari Jabar, DKI. Dari Jambi juga ada yang main di timnas jadi mungkin tertular (semangatnya),” ucapnya.

Liga Polo Air

Berkat momen emas SEA Games 2019 juga, PB PRSI berencana akan mengadakan liga polo air antarpelajar, antarklub, dan antarmahasiswa pada awal tahun 2020. Harapannya, cabang polo air bisa lebih dikenal masyarakat layaknya olahraga permainan lainnya seperti sepak bola dan basket.

“Kami ingin meyakinkan masyarakat bahwa polo air itu seru, dan kita juga akan mengadakan liga, liga mahasiswa dan pelajar, dan klub,” kata Wisnu. Apabila kejuaraan pertama sukses digelar, Wisnu menyatakan tidak menutup kemungkinan pada turnamen selanjutnya akan diadakan di beberapa kota lainnya.

Sementara itu, tim DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi dua tim yang diprediksi bakal membuat persaingan PON 2020 Papua pada cabang olahraga polo air berjalan sengit seusai kedua provinsi telah memastikan tiket melaju pada pesta olahraga nasional tersebut.

Wisnu mengatakan, PON 2020 Papua cabang polo air akan berjalan sengit karena menurutnya tim polo air putra DKI Jakarta dan Jawa Barat memiliki kekuatan yang hampir sama, apalagi kedua tim diperkuat oleh atlet tim nasional.

Sedangkan Benny mengatakan, Jawa Barat yang empat tahun lalu peringkatnya berada di bawah Jakarta kini sudah mulai menunjukkan peningkatan dan mampu bersaing ketat.

“Jabar sudah kelihatan ketika lawan DKI dari cetakan gol saja sedikit improve. Namun saya juga tidak akan lengah untuk next, target tetap menjadi juara,” kata Benny.

Selain Jawa Barat, Benny juga melihat bahwa Jambi sudah mulai mampu menunjukkan peningkatannya terbukti dengan mereka yang mampu finis di posisi ketiga dari total tujuh provinsi yang turun di cabang tersebut.