PEKANBARU(Independensi.com) – Puluhan warga Kota Pekanbaru terdiri dari tukang parkir, tukang ojek on line, pedagang, harus kecewa dan kembali dari lokasi dapur umum yang dijanjikan Pemerintah Provinsi Riau dengan tangan kosong.
Awalnya, mereka berharap dapat membawa nasi kotak untuk dibawa pulang sebagai santapan siang bersama keluarga. Akan tetapi nasi kotak yang dijanjikan Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Sosial itu, kenyataannya tidak ada, ujar Helmi, salah seorang tukang ojek on line kepada Independensi.com di lokasi dapur umum Covit-19 Purna MTQ Pekanbaru, Minggu (19/4/2020) siang.
Puluhan warga lainnya yang sudah sempat berkumpul, mencoba menanyakan kepada petugas yang ada didalam Posko, namun petugas yang tidak mau menyebutkan namanya itu, justru berdalih mengatakan, mungkin mobil makanan sudah pergi ke kota.
Akhirnya, Helmi bersama puluhan warga lainnya itu hanya sempat berkumpul-kumpul dan akhirnya pulang dengan rasa kecewa. “Katanya makanan disediakan seribu bungkus setiap hari, ternyata sebungkus-pun, tidak ada.
Padahal sudah sempat aku pesan sama istri dirumah, agar tak usah masak karena pemerintah ada menyediakan dapur umum hanya menunjukkan KK,” ujar Helmi dengan nada kecewa.
Rasa kecewa juga ditunjukkan salah seorang tukang parkir perempuan yang mangkal disekitar lokasi Purna MTQ namun tidak bersedia disebut namanya mengakui, juga tidak mendapatkan nasi. “Saya pernah dapat sekali, setelah itu tak pernah lagi,” katanya.
Sementara tukang ojek on line lainnya mengaku, sudah berada di lokasi itu sejak pukul 11 Wib dengan harapan, agar dapat pulang membawa nasi, nyatanya kosong. Dan saat puluhan warga berkumpul di dekat Pos, keluarlah 2 unit mobil truk bawa bantuan. Para tukang ojek sudah gembira menyambut kedatangan truk itu, tapi mobil itu terus lanjut keluar, katanya antar bantuan ke Tenayan Raya.
Akhirnya, warga yang dari tadi sudah berkumpul di pos, kecewa, dan ada yang mendatangi kantor Gubernur Riau dan Dinas Sosial. Namun nasi yang dijanjikan pemerintah itu, tetap tak ada. Kalau tak ada barangnya, mengapa pengumuman dibuat, dan apa guna posko itu, turunkan ajalah spanduknya, ujar mereka mengerutu.
Warga berharap, bila kabar sebagaimana beredar di medsos yang menyatakan mobil beroperasi dari pukul 11.00-15.00. Warga tinggal datang dengan membawa foto kopi kartu keluarga, nasi kotak akan diberikan sebanyak jumlah anggota keluarga.
Makanan tidak untuk dimakan di tempat, tapi dibawa pulang. Satu keluarga hanya boleh datang satu orang, karena sedang ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). “Jika pembagian nasi tidak benar adanya, kenapa pengumumannya tidak di klarifikasi,” ujar mereka kesal sambil teriak-teriak.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Darius Husein, Rabu (15/4/2020) mengatakan, akan mendirikan dapur umum untuk masyarakat. Pendirian dapur umum sebagai bentuk kepedulian Pemprov Riau atas kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru.
Saat itu Darius memberitahukan bahwa, posko dapur umum akan dipusatkan di Purna MTQ Jl Sudirman Pekanbaru. Tahap awal akan dicoba pemberian nasi kotak sebanyak 500 bungkus dan selanjutnya kita lihat animo masyarakat yang datang, ujar Darius. (Maurit Simanungkalit)