JAKARTA (Independensi.com) – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) belum menentukan langkah-langkah atau strategi untuk menghadapi turnamen Piala Thomas dan Uber 2020 yang akan dihelat pada 3-11 Oktober di Arrhus, Denmark.
Setelah dua kali ditunda akibat pandemi COVID-19, akhirnya BWF resmi mengumumkan waktu penyelenggaraan turnamen bergengsi tersebut. Sebelumnya, Piala Thomas dan Uber tahun ini dijadwalkan pada 16-24 Mei 2020, kemudian diundur lagi menjadi 15-23 Agustus 2020.
Seperti dikutip dari Antara, Rabu (29/4/2020), Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto menyatakan pihaknya belum dapat melakukan persiapan karena masih menunggu informasi jadwal turnamen lainnya sebelum perhelatan Piala Thomas dan Uber 2020.
“Persiapan ke Piala Thomas dan Uber masih belum bisa ditentukan karena penyusunan strateginya tergantung dari jadwal turnamen-turnamen sebelumnya. Kalau dilangsungkan Oktober, berarti kita punya waktu lima bulan lagi,” kata Budiharto.
Idealnya, menurut dia, ada turnamen-turnamen lain yang digelar sebelum Piala Thomas dan Uber 2020, sehingga para atlet bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik, terlebih mereka sudah lama absen dari berbagai pertandingan.
“Memang sebaiknya ada turnamen lain dulu sebelum Piala Thomas dan Uber, sebagai pemanasan. Jadi, para atlet bisa mempersiapkan diri, dan sekaligus latihan juga. Karena latihan tanpa kompetisi itu berbeda rasanya dengan berlatih biasa,” tuturnya.
Kendati demikian, Budiharto tetap menilai waktu penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber tahun ini sudah tepat. Dia pun berharap sebelum memasuki Oktober 2020, pandemi COVID-19 di Tanah Air sudah mereda, sehingga atlet-atlet bisa berlatih dengan normal.
“Saya rasa, Oktober merupakan waktu yang ideal. Puncak COVID-19 di Indonesia diperkirakan Mei, jadi bulan Juli atau Agustus sudah membaik. Kalau perkiraan ini tepat, berarti kita bisa mematangkan persiapan mulai Agustus sampai September 2020,” ungkapnya.
Diperpanjang
Perhelatan turnamen beregu Piala Thomas dan Piala Uber digeser ke tanggal 3 sampai 11 Oktober setelah Denmark memperpanjang pelarangan acara yang melibatkan banyak orang akibat pandemi COVID-19, demikian pernyataan resmi badan bulutangkis dunia (BWF), Rabu (29/4/2020).
Kedua turnamen itu awalnya direncanakan berlangsung pada Mei di Aarhus, untuk kemudian ditunda selama tiga bulan. Pelaksanaan Piala Thomas dan Piala Uber kemudian kembali digeser setelah Denmark mengatakan pelarangan kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang tetap berlaku sampai akhir Agustus, kata Badminton World Federation (BWF) seperti dikutip AFP.
“Prioritas utama kami adalah kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan para atlet, staf, sukarelawan, wasit, dan segenap komunitas badminton,” kata Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund. “Kami mendengarkan masukan dari WHO, berbagai ahli kesehatan, otoritas-otoritas lokal, dan pemerintah Denmark, dan sudah jelas bahwa mengadakan ajang besar seperti putaran final Piala Thomas dan Piala Uber akan sulit,” tambahnya.
Pihak Denmark menyatakan kesedihannya, namun mampu memaklumi keputusan yang harus diambil demi kebaikan semua pihak.
“Bagi kami, merupakan suatu hal yang menyedihkan untuk kembali mengubah tanggal. Bagaimanapun, perhatian utama kami saat ini adalah keselamatan semua yang terlibat dalam masa yang penuh ketidakpastian ini,” kata Ketua Badminton Denmark Bo Jensen.
“Masih merupakan pencapaian bagi kami untuk menjadi negara pertama di luar Asia yang menyelenggarakan Piala Thomas dan Piala Uber, dan kami tidak sabar untuk menyambut para penggemar, pemain, sukarelawan, ofisial, dan staf dengan cara seaman mungkin,” tambahnya.