WASHINGTON (Independensi.com) – Presiden Amerikat Serikat, Donald John Trump menuding China ingin menjatuhkan reputasinya, supaya tidak terpilih lagi menjadi Presiden Amerika Serikat periode kedua, pada Nopember 2020, melalui isu wabah Corona Virus Disease-19 (Covid-19).
Sebagaimana diketahui tingkat kematian akibat wabah Covid-19 cukup tinggi di dunia yang diilustrasikan ketidak-cakapan Presiden Amerika Serikat di dalam melindungi warganya.
Pada Kamis pagi, 30 April 20200, secara global di seluruh dunia jumlah pasien terpapar Covid-19 mencapai 3,219,242 orang, tingkat kematian mencapai 228,194 dan sembuh 1,000,113 orang.
Dari jumlah itu, ada 1.064.194 orang terpapar di Amerika Serikat, dan jumlah pasien meninggal dunia mencapai rekor tertinggi di Amerika Serikat per Kamis pagi, 30 April 2020, yaitu mencapai 61.656 orang.
Musuh bebuyutan Donald John Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden, menuding, ada sesuatu yang tidak beres di Amerika Serikat. Joe Biden disebut-sebut pesaing terberat Donald John Trum dalam Pemilihan Presiden di Amerika Serikat, Nopember 2020.
Ketika Donald John Trump memenangkan pertarungan melawan Hilary Rodam Clinton dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2016, kalangan Partai Demokrat (kubu Hilary Clinton) menuding agen intelijen Federasi Rusia, berperan di dalam Pemilu Presiden di Amerika Serikat.
Partai Demokrat menuding kepentingan Federasi Rusia, berada di balik kemenangan Donald John Trump dari Partai Republik di dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2016.
Tudingan China di balik kepentingan Pemilihan Presiden di Amerika Serikat pada Nopember 2020 mendatang, merupakan hal baru. Ini tudingan paling menarik, karena selama ini China cukup kooperatif membantu Amerika Serikat berperang melawan Covid-19.
Rabu, 29 April 2020, Presiden Donald Trump, percaya penanganan Covid-19 di China adalah bukti bahwa Beijing “akan melakukan apa pun yang mereka bisa” untuk membuatnya kehilangan tawaran pemilihan ulang pada November 2020.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters di Kantor Oval, Trump mengatakan dia sedang melihat opsi yang berbeda dalam hal konsekuensi bagi China atas Cvid-19
“Aku bisa melakukan banyak hal,” kata Presiden Amerika Serikat, Donald John Trump sebagaimana dilansir Kantor Berita Inggris berbasis di London, Reuters.com, Kamis pagi, 30 April 2020.
Trump telah menimpakan kesalahan pada China atas pandemi global yang telah menewaskan sedikitnya 60.000 orang di AS menurut penghitungan Reuters, dan melemparkan ekonomi AS ke dalam resesi yang dalam, membahayakan harapannya untuk masa jabatan empat tahun lagi.
Presiden Republik, yang sering dituduh tidak bertindak cukup dini untuk mempersiapkan Amerika Serikat untuk penyebaran virus, mengatakan dia yakin Cina seharusnya lebih aktif dalam memberi tahu dunia tentang virus corona lebih cepat.
Kepada Reuters.com, Donald John Trump telah menimpakan kesalahan pada China atas pandemi global yang telah menewaskan sedikitnya 60.000 orang di AS menurut penghitungan Reuters, dan melemparkan ekonomi AS ke dalam resesi yang dalam, membahayakan harapannya untuk masa jabatan empat tahun lagi.
Presiden Amerika Serikat, Donald John Trump dari Partai Republik, ini, sering dituduh tidak bertindak cukup dini untuk mempersiapkan Amerika Serikat untuk penyebaran Ccovid-19.
Donald John Trump, mengatakan, China seharusnya lebih aktif dalam memberi tahu dunia tentang Covid-19 lebih cepat. (Aju)