Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyerahkan dokumen LPKJ 2019 kepada pimpinan DPRD. (humas)

Paripurna DPRD Dipantau Lewat Virtual Teleconfrence

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Di tengah pandemi covid-19, kegiatan pemerintahan di Pemerintah Kota Bekasi, tetap berjalan. Kemarin, Rabu (29/4/2020), Pemkot dan DPRD Kota Bekasi, menggelar sidang paripurna.

Hadir  Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, bersama wakailnya Tri Adhianto, Pimpinan  dan anggota DPRD, sert pejabat terkait. Adapun agenda sidang, menyangkut Laporan Sementara para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (0PD) menyaksikan secara virtual melalui teleconference di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi.

Adapun pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) akhir tahun anggaran 2019 dari periode 5 tahun, pada tahun 2018 – 2023 yang tersusun berdasarkan review pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018 – 2023, Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) Kota Bekasi Tahun anggaran 2019.

Hal hal pokok yang disampaikan seperti  pengelolaan keuangan daerah menyangkut:
Pendapatan daerah. Dalam hal ini dilaporkan
Penetapan target Rp  6,993 Triliun  dan terealisasi sebesar Rp 5,963 Triliun atau mencapai 85,28%. Bersumber dana dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan dan lain lain pendapatan yang sah.

Target PAD tahun 2019 sebesar Rp 3,346 Triliun terealisasi  Rp 2,442 Triliun atau mencapai 72,99% dari target. Pendapatan dari sektor pajak daerah tahun 2019 ditargetkan sebesar Rp 2,295 Triliun terealisasi Rp 1,778 Triliun atau mencapai target  77,46% dari target. Sektor retribusi daerah tahun 2019 target Rp  243,4 miliar terealisasi Rp 120,5 miliar atau mencapai 49,53% dari target.

Secara komposisi, perolehan PAD Kota Bekasi memberikan kontribusi sebesar 40,95% dari total Pendapatan Daerah. Jadi PAD menjadi salah satu fiskal yang strategis dalam membangun perkonomian dan kesejateraan masyarakat di Kota Bekasi.

Terkait belanja daerah, dilaporkan bahwa
Belanja daerah yang ditetapkan tahun anggaran 2019 yakni sebesar target sebesar Rp 7,004 triliun dan terealisasi Rp 5,566 triliun atau mencapai 79,47 dari Pagu Anggaran yang ditetapkan.

Alokasi belanja operasi sebesar Rp  5,348 triliun terealisasi Rp 4,461 triliun atau 83,41% dari target. Belanja modal dialokasikan sebesar Rp 1,362 triliun dan terealisasi Rp 1,104 trilun atau 81,06 % dari target. Belanja tak terduga dialokasikan Rp  293,261 milar dan terealisasi Rp 738,969 juta atau 0,25% dari target.

Adapun capaian capaian kinerja Pemerintah Kota Bekasi di Tahun 2019 antara lain ;
1. Apk SD/Mi mencapai 101,98% naik 4,71% dari tahun 2018.
2. Apk SMP/Mts 93,91% naik 10,09% dari tahun 2018.
3. Indeks kepuasan layanan masyarakat mencapai nilai 91,18.
4. Indeks Pembangunan Manusia 81,59, angka ini melebihi IPM Provinsi Jawa Barat di 72,03.
5. Kunjungan wisatawan domestik 1.092.996 orang melebihintarget RPJMD tahun 2019 sebesar 18,04%.
6. Produksi peternakan Kota Bekasi mencapai 23.100 Ton melebihi target RPJMD tahun 2019 sebesar 49,8%.
7. Nilai ekspor 652.048.332 u$, melebihi target sebesar 144,93%.
8. Pembangunan flyover rawa panjang dan cipendawa mengurai arus kemacetan
9. Pembangunan kantor imigrasi Kota Bekasi.

Disampaikan juga penghargaan penghargaan diraih pada tahun 2019 antara lain:
1. Penilaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
2. Harmony Award Tahun 2018 predikat kinerja terbaik
3. Pendokumentasian KLHS Terbaik Kota Bekasi dari Jabar tahun 2019.
4. Muri senam Sparko peserta terbanyak
5. Top pembina BUMD 2019 dari Majalah Top Bussiness.
6. Kategori layanan kesehatan Ramah Anak.
7. Bakti Koperasi dan UMKM
8. Peringkat B sistem Akuntanbilitas kinerja instansi pemerintah.
9. Peringkat pertana kategori pemerintah Kota/Kabupaten pada penghargaan jaminan sosial ketenagakerjaan award, tingkay provinsi Jawa Barat 2019.
10. Kelengkapan penyusunan standar laporan layanan informasi publik
11. Kota/Kabupaten layak anak 2019 kategori nindya
12. Penghargaan bangun lapas dan kantor imigrasi.
Semua penghargaan tersebut ujar Wali Kota Rahmat diraih atas kerja keras dan partisipasi semua pihak. (jonder sihotang)