Tampak sejumlah karyawan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi mengemasi paket sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat. (jonder)

Dampak Covid-19: Bantu Masyarkat,  Tunjab Pejabat PDAM Bekasi  Dipotong

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Sebagai perusahaan milik pemerintah daerah,  dan melayani air bersih bagi sedikitnya  250.000 pelanggan di Kabupaten  Bekasi dan Kota Bekasi, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Bhagasasi Bekasi, juga mempunyai tanggung jawab sosial kepada masyarakat.

Maka, dimasa pandemi covid-19, yang kini menjadi bencana nasional di Indonesia, dan menimpa dunia,   para karyawan PDAM ini, juga ikut prihatin. Sebab, banyak masyarakat khsusunya di Kota dan Kabupaten Bekasi yang kesulitan,  dan butuh bantuan untuk kebutuhan pangan sehari-hari.

Menyikapi hal itulah, jajaran Direksi PDAM yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kedua pemerintah daerah di Bekasi, membuat suatu kebijakan untuk membantu meringankan kesulitan masyarakat.

Melalui kebijakan Direksi, maka mulai bulan April 2020, diputuskan untuk melakukan pemotongan 50 persen dari tunjangan jabatan setiap pemangku jabatan di PDAM ini. Adapun pemangku jabatan, mulai dari Direksi, para Kepala Bagian, Kepala Cabang, Kepala Cabang Pembantu, Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian.

“Kebijakan itu sebagai bentuk kepedulian sosial dan partisipasi para pemangku jabatan membantu masyarakat di Kota dan Kabupaten Bekasi dampak pandemi covid-19,” ujar Plt Kabag Hukum dan Humas PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Lilie Subali, Rabu (6/5/2020).

PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, kini dipimpin Direktur Utama Usep Rahman Salim, Direktur Teknik Johny Dewanto,  dan Direktur Usaha Maman Sudarman.

Adapun dana tunjangan yang dipotong, untuk membeli sembako yang dibagikan kepada masyarakat akibat pandemi corona.  Termasuk membeli Alat Pelindung Diri (APD) yang disalurkan ke rumah-rumah sakit, dalam rangka memberikan pelayanan dan penanganan pasien corona.

Pemotongan tunjangan ini, dimulai April 2020 hingga batas yang belum ditentukan. Dan mudah-mudaha  covid-19 ini segera berlalu, tambah Lilie.

“Jadi yang dipotong bukan gaji bulanan, tetapi dari tunjungan jabatan saja,” ungkapnya.

Setidaknya, terkumpul dana seratusan juta rupiah per bulan dari hasil pemotongan tunjangan jabatan tersebut. Sedang untuk karyawan staf, tidak ada pemotongan.

Sebagaimana diketahui, selama  pandemi covid-19 ini, PDAM telah mensuplai sekitar 300.000 liter air berdisinfektan untuk penyemprotan arena publik di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi.

Selain itu, sudah menyalurkan 400 paket sembako kepada masyatakat, dan membeli sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) yang disumbangkan ke beberapa rumah sakit. Dan pemberian bantuan sembako ini, akan dilanjutkan guna meringankan beban masyarakat dampak covid-19, tambah Lilie. (jonder sihotang)