PEKANBARU (Independensi.com) – Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani yang mengultimatum Mas Irba Sulaiman agar dicopot dari jabatan Kepala Bagian Humas Pemko Pekanbaru, belum terwujud.
Karena postingan dilaman facebook yang dianggap menghina kalangan dewan itu, menurut Walikota Pekanbaru Firdaus MT, sulit mencampuri, karena hal itu merupakan laman pribadi. Bahkan menurut Firdaus, semua warga negara punya hak yang sama didalam menyampaikan pendapat.
Sebagaimana diketahui, postingan Kepala Bagian Humas Kota Pekanbaru Mas Irba Sulaiman di facebook pribadinya beberapa hari lalu, menurut kalangan DPRD Kota Pekanbaru tidak pantas ditampilkan seorang pejabat publik.
Mas Irba Sulaiman yang mengatakan “ketua dan wakil ketuanya mendukung PSBB, kok anggotanya malah menolak…tidak mengerti, dungu, beleng-beleng, atau masih cari panggung ya” yang ditutup dengan emotion ketawa ngakak.
Walaupun facebook itu di laman pribadi Kabag Humas Pemko Pekanbaru, namun dinilai telah melecehkan dewan. Hamdani – Ketua DPRD Kota Pekanbaru mendesak Walikota Pekanbaru agar mencopot Mas Irba Sulaiman dari jabatan Kabag Humas Pemko Pekanbaru. Apa yang dilakukan Mas Irba Sulaiman sudah menghina DPRD secara lembaga, meskipun apa yang ditulisnya di laman facebook, namun di yakini arahnya ke kalangan DPRD.
Melihat situasi ini, kita harapkan Walikota Pekanbaru Firdaus segera turun tangan merespon ikwal ini. “Walikota jangan melindungi, tambah dalam nanti. Copot segera Mas Irba dari Kabag Humas.
Jika Walikota menyatakan Mas Irba Sulaiman itu memakai akun pribadi, Firdaus harus memahami bahwa Mas Irba itu tidak terpisahkan selaku Kabag Humas. Orang sudah paham semua itu, interprestasi orang pasti yang ditembak DPRD,” kata Hamdani.
Lebih lanjut kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menjelaskan, keinginan agar Mas Irba dicopot dari jabatan Kabag Humas Pemko Pekanbaru tidak hanya keinginan secara perorangan, namun merupakan keinginan secara umum personal anggota dewan di DPRD Kota Pekanbaru.
Saya sudah minta Sekretariat DPRD Pekanbaru untuk membuat surat segera, dan mengirimkannya ke Pemko Pekanbaru, cc Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT. “Suratnya sudah saya suruh dibuatkan, namun kurang tahu apakah sudah dikirim,” ujarnya.
Ditempat terpisah, Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus mengatakan, apa yang disampaikan Kepala Bagian Humas Setdako Pekanbaru Mas Irba Sulaiman dalam akun facebook pribadinya bukan mengatasnamakan institusi Pemerintah Kota Pekanbaru, melainkan individu Mas Irba sebagai warga Pekanbaru yang mempunyai hak suara.
“Sekali lagi, kalau institusi tentu akan lebih bijak tidak boleh, tapi kalau itu pribadi, dia juga manusia, berhak juga (bersuara, red),” kata Firdaus
Menurut Firdaus, semua pihak harus bisa memaknai perbedaan, dimana ranah pribadi menurutnya tidak mungkin bisa dicampuri.
Saat ditanya apakah keinginan yang mengemuka dari DPRD agar Walikota mencopot Mas Irba Sulaiman dari jabatan Kabag Humas sudah disampaikan secara langsung padanya, menurut Firdaus belum. “Belum ada pimpinan DPRD Kota Pekanbaru menghubunginya,” ujar Walikota.
Sebelumnya, Mas Irba Sulaiman kepada sejumlah wartawan menyebut postingannya atas nama pribadi menyebut partai, bukan dewan. Saya tidak ada membawa nama dewan di situ, ketua dan wakil ketua partainya.
Makanya saya heran, karena tidak semua anggota partai itu dewan, tapi dewan itu dari partai, pasti. Saat ditanya partai mana yang dimaksudkan, Irba tidak mau mengungkapkannya.
Jelasnya postingan itu atas nama pribadi, tidak perlu dijelaskan partai mana, saya tidak mau berpolemik. “Itu atas nama Mas Irba pribadi, bukan atas nama Kabag Humas Pemko Pekanbaru,” tegasnya. (Maurit Simanungkalit)