JAKARTA (Independensi.com) – Cendekiawan Nahdlatul Ulama(NU) Zuhairi Misrawi (Gus Mis) menanggapi tindakan Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno yang mengirim surat ke Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.
Dalam surat itu, Irwan meminta pihak Kemenkominfo menghapus aplikasi Alkitab berbahasa Minang.
Gus Mis pun mengatakan, di seantero Timur-Tengah, ada Alkitab berbahasa Arab. Namun, ujar Gus Mis, tidak ada satupun pemerintah dan ulama yang memprotes hal itu.
“Kenapa? Karena iman mereka kokoh, tidak rapuh,” ujarnya, dilansir dari gesuri, Senin (8/6).
Lalu, lanjut Gus Mis, mereka juga paham kekristenan dan sejarah. Hal itu juga yang membuat mereka tak khawatir dengan Keberadaan Alkitab atau Injil berbahasa Arab.
“Dan (yang terutama), mereka tidak mau politisasi agama,” ujar Gus Mis.
Seperti diketahui, aplikasi yang oleh Gubernur Sumbar diminta dihapus tersebut ada di Play Store dengan nama Kitab Suci Injil Minangkabau.
Sebagian pihak memang menduga, tindakan Gubernur Sumbar asal PKS itu dilatarbelakangi kepentingan politik. Sebab, Sumbar adalah salah satu daerah yang menggelar Pilkada pada Desember 2020.
Gk usah d hapus, asalkan di kasih label 18+ cz banyak ayat yg gk cocok utk anak d bawah umur