GRESIK (Independensi.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gresik Jawa Timur, yang rencananya bakal digelar pada 9 Desember 2020. Diharapkan masyarakat Gresik Selatan, ada keterwakilan figur dari wilayahnya pada perhelatan lima tahunan itu.
Hal tersebut, menurut Aris Gunawan, seorang warga Gresik Selatan sangat penting. Sebab, semua figur calon yang akan diusung sejumlah partai politik (parpol) di Pilkada 2020 semuanya berasal dari Gresik Utara.
“Akumulasi dari keinginan itu, agar di dengar. Muncullah aksi pemasangan baliho raksasa “SAPAPUN BUPATINYA WAKIL NYA HARUS DARI GRESIK SELATAN”, kata, Aris kepada Independensi.com, Jumat (24/7).
“Pemasangan baliho ini, murni inisiatif warga Gresik Selatan tanpa ada komando dari pihak manapun. Piyur ini murni keinginan masyarakat Driyorejo, Kedamean, Menganti, Balongpanggang dan wilayah lainnya yang masuk wilayah Gresik selatan,” ujarnya.
“Bukan tanpa alasan, masyarakat Gresik Selatan memasang puluhan baliho di sepanjang jalan di beberapa kecamatan. Sebab, masyarakat Gresik Selatan ingin adanya wakil pemimpin dari selatan. Karena, selama 20 tahun Bupati maupun Wakil Bupati Gresik selalu dari Gresik Utara tidak perna ada dari Selatan,” lanjutnya.
Akibatnya lanjut Aris, wilayah Gresik Selatan baik dari segi pembangunan infrastruktur jalan maupun layanan masyarakat sering tertinggal dan seolah di anak tirikan.
“Lihat aja sendiri, kondisi infrastruktur mulai jalan, sekolahan sangat jauh berbeda kondisinya dengan wilayah Gresik Utara. Bahkan, rumah sakit yang representatif bagi masyarakat pun tidak ada. Sehingga, masyarakat Gresik Selatan kalau berobat harus keluar ke Surabaya,” tutur pemerhati pembangunan ini.
“Sebenarnya banyak figur atau tokoh dari Gresik Selatan, yang layak memimpin Kabupaten Gresik. Baik sebagai Bupati maupun Wakil Bupati dan tokoh atau figur yang punya latar belakang sebagai politikus, pengusaha, akademisi atau profesional sekalipun. Tapi kita ngak tau, kenapa figur atau tokoh dari Gresik Selatan ini kok tidak pernah dilirik oleh parpol,” tegasnya.
Di tanya siapakah calon dari Gresik Selatan di Pilkada Gresik 2020 yang dinilai layak diajukan? Aris enggan berspekulasi dengan menyebut nama. Yang pasti adalah dan perlu dicatat bahwa sebanyak 48 persen pemilih di Pilkada, Pileg maupun Pilpres itu berasal dari Gresik Selatan. Karena, terdiri dari 8 kecamatan dari 16 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Gresik,” ungkapnya.
“Ironisnya lagi, para calon akan maju di Pilkada Gresik 2020 beberapa hari terakhir banyak yang meminta dukungan warga Gresik Selatan secara langsung. Sebut saja, diantara Moh Qosim, Fandi Akhmad Yani, Aminatun Habibah, Asluchul Alif dan sejumlah tokoh lainnya yang tim sukses para calon itu. Padahal mereka semua nama-nama kandidat dari Gresik Utara dan tak ada satu pun calon Selatan,” tandasnya.
Sementara, Agus Hendroyono salah seorang warga Gresik Selatan menegaskan, jika anggota DPRD yang asal dari Gresik Selatan tidak mau mendukung gerakan ini. Maka, pada Pemilu 2024 mendatang tidak akan memberikan suaranya.
“Tokoh politik jangan hanya mencari keuntungan yang mengatasnamkan kepentingan rakyat. Tolong kami warga Gresik Selatan diperhatikan. Dan kami juga siap golput jika memang warga Gresik Selatan hanya dijadikan lumbung untuk mendulang suara para elit politik dan juga para cabup dan cawabup di Pilkada Gresik 2020,” pungkasnya. (Mor)