Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersama Dirut PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim saat meninjau pembangunan tiang jalan layang Becakayu di lokasi IPA PDAM Cabang Rawatembaga Bekasi Selatan. (jonder)

Jumlah Pelanggan 311.000 Lebih: Delapan Tahun PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Dipimpin Usep Rahman Salim

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi, tanggal 29 September 2020, berusia 39 tahun. PDAM yang kini dipimpin Usep Rahman Salim sebagai Direktur Utama, merupakan PDAM terbanyak jumlah pelanggannya (terbesar) PDAM se Jawa Barat.

Hingga Mei 2020, jumlah pelanggannya sebanyak 311.000 lebih sambungan langganan (SL), tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.

Dalam menjalankan programnya, Usep Rahman Salim yang sudah dua periode menjabat Dirut, berupaya mewujudkan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi yang profesional, sehat dan siap melayani.

Dalam menjalankan roda perusahaan, Usep Rahman Salim yang mulai bekerja tanggal 25 Januari 1985  (kini sudah mengabdi 35 tahun) di PDAM  yang merupakan perusahaan Badan Usama Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemerintah Kota Bekasi ini , memiliki Motto: “Kami Layani Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Bekasi”.

Guna mewujudkan programnya, ia bersama jajarannya berupaya mewujudkan entitas bisnis yang profesional berdasarkan tata nilai unggulan. Mewujudkan perusahaan yang memberikan nilai bagi pemilik, karyawan dan masyarakat Bekasi.Termasuk menjalankan bisnis air yang berorientasi pada kepuasan stakeholder.

Dalam perencanaan bisnis (Business Plan) perusahaan ini tahun 2018 hingga 2023, perusahaan ini menargetkan akhir tahun 2023  jumlah pelanggan atau sambungan langganan (SL) sebanyak 422.638 SL dengan produksi air bersih 4.115 liter perdetik di berbagai Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Treament Plant (WTP) yang tersebar di wlayah Kabupaten dan Kota Bekasi.

Ditargetkan tahun 2023, setidaknya 70 sampai 80 persen jumlah masyarakat Bekasi, sudah terlayani air bersih. Guna mewujudkan hal tersebut, perlu investasi setidaknya  Rp 4-5 trilun untuk memenuhi kebutuhan air bersih tersebut. Maka, perlu dukungan pemerintah pusat hingga daerah yang berkewajiban menyediakan air bersih bagi masyarakat, dan PDAM sebagai operator pelaksana, kata Usep Rahman Salim yang akan mengakhiri masa jabatannya kedua kali tanggal 18 Agustus 2020.

Beberapa tahun terakhir  ini, salah satu upaya yang dilakukan PDAM Tirta Bhagasasi katanya, Selasa (11/8/2020) untuk  menambah cakupan layanan air bersih,  menjalin kerjasama dengan badan usaha swasta (BUS) atau pihak swasta.

Hal itu tambahnya sebagaimana diamanatkan pemerintah pusat dengan  Peraturan Pemerintah  (PP)  Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dan  Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 38 Tahun 2015, tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur.

Adapun perkembangan pelanggan dan kapasitas produksi selama kepemimpinan Usep Rahman Salim menjadi  Direktur Utama: tercatat tahun  2012 jumlah SL sebanyak  165.885 dengan kapasitas produksi air bersih  2.160 liter per detik (kapasitas produksi IPA PDAM dan kapasitas produksi air curah kerjasama badan usaha swasta). Tahun 2013 jumlah pelanggan tercatat 177.211 SL dengan kapasitas produksi 2.685 liter per detik.

Tahun  2014 jumlah pelanggan bertambah menjadi 188.356 SL dengan produksi air bersih 2.725 liter per detik, tahun 2015 jumah pelanggan 201.467 SL dan kapasitas produksi air bersih 3.045 liter per detik. Tahun  2016  jumlah pelanggan menjadi 211.020 SL dan produksi air bersih 3.020 liter per detik.

Tahun 2017 jumlah pelanggan naik menjadi 220.191  SL dengan  kapasitas produksi air bersih 3.520 liter per detik. Tahun 2018  jumlah pelanggan 231.716 SL dan produksi air bersih 4.061 liter per detik. Tahun 2019 jumlah pelanggan tercatat sebanyak 311.241 SL. Pada periode berjalan  Januari sampai Mei 2020 menjadi 319.360 SL. Maka, ditargetkan tahun 2023 masa akhir business plan, jumlah pelanggannya setara dengan jumlah pelanggan PAM DKI Jakarta 400.000 lebih SL. (jonder sihotang)