Jokowi : Kalau Sudah Divaksin, Indonesia Kembali Normal Seperti Sebelum Pandemi Covid 19

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Harapan masyarakat Indonesia agar terbebas dari paparan virus corona tidak pernah surut. Penerapan protokol kesehatan dijadikan benteng agar infeksi virus dapat dibendung. Tak hanya itu, pengembangan virus yang dilakukan pemerintah juga tengah dikebut, agar target awal tahun vaksinasi masal bisa segera dilakukan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perkiraan pengujian vaksin virus Corona (COVID-19) akan selesai pada Januari 2021. Menurut Jokowi, jika vaksinasi sudah dilakukan, kondisi di Indonesia akan kembali seperti sebelum pandemi Corona terjadi.

Jokowi menyampaikan hal itu dalam acara pemberian bantuan modal kerja, seperti disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (19/8/2020). Jokowi sempat berbincang dengan pedagang kecil yang diundang ke Istana, salah satunya Wiwi, pedagang kelontong di Jakarta Pusat yang curhat omzetnya menurun drastis sejak pandemi ini.

“Sebelum COVID itu, omzet saya lumayan, Pak, saya bisa dapat Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta. Tapi, setelah COVID, omzetnya langsung (turun) drastis. Saya cuma sehari itu dapat uang Rp 100 ribu aja udah bersyukur, Pak. Minim banget. Saya punya 4 anak, SD, SMP, SMK, kuliah. Suami saya pun kerja harian bukan pegawai,” ujar Wiwi.

Menanggapi hal itu, Jokowi meminta Wiwi tetap bekerja dan berusaha. Jokowi mengatakan pandemi COVID-19 akan berakhir jika vaksin sudah ditemukan.

“Ini pasti ada akhirnya kok, nanti kalau vaksin sudah ketemu, perkiraan nanti kira-kira bulan Januari, ini sudah mulai vaksinasi nanti. Itulah yang namanya kita akan kembali ke situasi seperti sebelum pandemi. Sebelum ketemu vaksinnya, memang kita harus bekerja lebih keras,” kata Jokowi.

Jokowi lalu melanjutkan perbincangan dengan pedagang telur gulung dari Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, dan menyemangatinya dengan menyebut pariwisata akan dibuka sebentar lagi. Selain itu, ada pedagang dari Pisangan Baru, Juwita, yang juga mengeluhkan turunnya omset usahanya.

“Dagangnya di rumah, makanan anak-anak, kayak otak-otak, terus minuman, Indomie, kopi, sehari aku bisa Rp 200-an (ribu), Pak kalau sebelum COVID. Sesudah COVID itu Rp 70 ribu udah alhamdulillah, Pak,” ujar Juwita.

Jokowi kembali meminta para pedagang bekerja lebih keras dan mengatakan kondisi akan kembali normal. Jokowi menyebut progres uji vaksin saat ini sudah memasuki uji klinis tahap ketiga dan berharap vaksin Corona bisa selesai sebelum target Januari mendatang.

“Kita ini baru proses, vaksinnya juga baru proses diuji. Ada uji klinis yang ketiga ini sudah ketiga, sudah dicobain ke relawan, ke manusia udah dicoba. Saya harapkan nanti kalau sudah, syukur nanti doa Bapak-Ibu semuanya, bisa maju, tidak Januari tapi maju lebih cepat. Alhamdulillah kita syukuri,” ujar Jokowi.

Jokowi meminta para pedagang kecil itu tetap berusaha keras meski pandemi COVID-19 berdampak kepada usaha mereka. Menurutnya, pandemi COVID-19 juga berdampak di banyak negara di dunia.

“Keadaannya memang seperti itu dan itu dialami oleh semua negara. Virus Corona ini, virus COVID ini ada di semua negara, di 215 negara yang lebih parah dari kita. Jadi semuanya memang terkena pandemi ini. Sebuah cobaan dan ujian untuk kita bersama, tetapi saya meyakini insyaallah kalau kita kerja keras, kita akan bisa lepas dari ujian dan cobaan yang diberikan kepada kita semuanya. Semua negara terkena kok. Jadi kita harus kerja keras, bertahan, agar bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.