JAKARTA (Independensi.com) – Sebagai upaya penyebarluasan informasi dan mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda mengenai pembangunan jembatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Pameran dan Talkshow Jembatan Ikonik yang menghadirkan maket jembatan, di Gedung Auditorium Kantor Kementerian PUPR, Jakarta.
Dalam Pameran dan Talkshow Jembatan Ikonik yang berlangsung 7-11 September 2020 yang dibuka Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani Ghazali Akman tersebut, menarik perhatian dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso seusai acara Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol untuk Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo, di Gedung Auditorium Kantor Kementerian PUPR, Rabu, (9/9/2020).
Pada kesempatan tersebut Menteri Basuki bersama Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian berkesempatan mendampingi Menkomarinves Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BPKM Bahlil Lahadalia dan Ketua OJK Wimboh Santoso berkeliling melihat dari dekat sebelas maket jembatan ikonik yang ditampilkan.
Sebelas maket jembatan ini adalah: Jembatan Youtefa di Papua; Jembatan Merah Putih di Maluku; Jembatan Bahteramas Teluk Kendari di Sultra; Jembatan Tumbang Samba, Jembatan Pulau Balang di Kalteng, Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin, Kalsel; Jembatan Tano Ponggol di Samosir, Sumut; serta Jembatan Mangunsuko, Jembatan Turpogen, Jembatan Kali Kuto, dan Jembatan Kali Kenteng di Jawa Tengah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, diselenggarakannya pameran jembatan ikonik di Indonesia untuk mengedukasi kepada masyarakat khususnya generasi muda,” berbagai macam jembatan dipamerkan disini termasuk salah satunya Jembatan Tano Ponggol di KSPN Danau Toba,” katanya.
“Pameran jembatan ikonik yang ditampilkan tersebut memiliki keunggulan, baik dari sisi teknologi yang digunakan ataupun dari sisi desain,” terang Menteri Basuki.
Jembatan Youtefa yang telah diresmikan pada Oktober 2019 lalu memiliki dua rekor dari MURI, yaitu rekor pengiriman jembatan rangka baja utuh dengan jarak terjauh dan rekor pemasangan jembatan rangka baja utuh terpanjang.
Selain itu, Jembatan Turpogen dibangun dengan teknologi Judesa (jembatan untuk desa asimetris), merupakan jembatan yang dibangun secara modular untuk menangani masalah aksesibilitas masyarakat di pedesaan. Hal itu buah pemikiran para peneliti di Kementerian PUPR.
Selama lima hari, para pengunjung Pameran juga dapat mengikuti Talkshow dengan tema-tema menarik terkait pembangunan jembatan di Indonesia dengan narasumber yang berpengalaman dan kompeten. Menyadari Pameran diselenggaraan pada masa Pandemi, peserta, narasumber dan pihak-pihak lain yang hadir dalam event tersebut wajib menjalankan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Selain itu, Pameran dan Talkshow Jembatan Ikonik juga dapat diakses secara pameran virtual melalui digitalexpo.pu.go.id. Terselenggaranya pameran Jembatan Ikonik ini juga berkat kerjasama dari unit organisasi dan BUMN Karya (PT. Jasa Marga, PT. Pembangunan Perumahan, PT. Wijaya Karya, PT. Waskita Karya, dan PT. Hutama Karya).
Turut Hadir pada kesempatan tersebut Plt. Sekjen Kementerian PUPR Anita Firmanti, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Kepala BPJT Danang Parikesit, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, Direktur Utama PT. PII Wahid Sutopo, Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Utama PT Adhi Karya Entus Asnawi, dan Direktur Utama BUJT Adrian Priohutomo. (wst)