JAKARTA (IndependensI.com) – Angka positivity rate atau penularan virus Corona di Indonesia masih tinggi dari yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bahkan, jumlahnya masih tiga kali lipuat lebih tinggi.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut angka positivity rate Covid-19 di Indonesia mencapai 16,11 persen. “Standar yang ditetapkan oleh WHO yaitu 5 persen,” jelas Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (6/10).
Wiku mengakui rasio kasus positif corona di tanah air merupakan jumlah yang sangat besar. Menurutnya, kondisi ini menjadi tantangan bagi semua pihak untuk menekan angka penyebaran virus Corona.
Salah satu caranya, dengan memperbanyak tes dan melakukan pendisiplinan penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat keramaian. Wiku berharap cara ini dapat mencegah penularan virus corona sehingga positivity rate menurun.
“Satgas mengingatkan agar angka-angka ini menjadi bahan evaluasi bagi kita semua,” ucapnya.
Dia meminta masyarakat tak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan agar tak terpapar virus corona. Mulai dari, memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
“Jangan sampai kita lengah dan kemudian malah berkontribusi terhadap peningkatan kasus maupun jumlah kematian akibat Covid-19,” tutur Wiku.
Selain itu, dia mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan pemeriksaan apabila mengalami gejala mirip Covid-19. Pemerintah memastikan bakal memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi para pasien Covid-19 yang dirawat.
“Dengan treatment atau pengobatan yang baik maka angka kesembuhan dapat terus ditingkatkan,” kata Wiku.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mencatat ada penambahan 4.056 kasus baru Covid-19, Selasa (6/10). Dengan begitu, akumulasi kasus positif di Indonesia sebanyak 311.176.
Adapun angka kesembuhan bertambah 3.844 sehingga jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 berjumlah 236.437 orang. Sementara, pasien meninggal dunia karena Covid-19 totalnya mencapai 11.374 orang.