Satgas Klaim Tingkat Kematian Covid 19 Turun 18 Persen

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, persentase kematian akibat Covid-19 di Indonesia mulai menurun hingga 18 persen pada pekan ini. Data tersebut merupakan perbandingan antara periode 26 Oktober sampai 1 November dengan 19 Oktober sampai 25 Oktober 2020.

“Seiring dengan penurunan penambahan kasus positif mingguan, penambahan kematian mingguan juga mengalami penurunan 18 persen dari pekan sebelumnya,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (3/11/2020).

Wiku menyebut, ada lima provinsi yang berhasil keluar dari lima besar kenaikan kasus kematian Covid-19 tertinggi pekan ini.

Pada pekan sebelumnya, lima provinsi itu masuk lima besar. Yakni, Jawa Barat, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau dan Nusa Tenggara Barat. “Lima provinsi ini telah berhasil menekan angka kematiannya pada pekan ini sehingga berhasil keluar dari lima besar,” sambungnya.

Dia menambahkan, ada lima provinsi yang melaporkan persentase kematian Covid-19 tertinggi pekan ini. Yakni, Jawa Timur 7,16 persen, Nusa Tenggara Barat 5,53 persen, Sumatera Selatan 5,35 persen, Jawa Tengah 5,11 persen dan Bengkulu 4,53 persen.

Sementara itu, ada lima provinsi yang masuk lima besar kenaikan kasus kematian Covid-19 tertinggi pekan ini. Pertama, Kalimantan Barat naik 11 dari 0 menjadi 11 kasus kematian.

Kedua, Sulawesi Selatan naik 10 dari 6 menjadi 11 kasus kematian. Ketiga, Papua naik 8 dari 2 menjadi 10 kasus kematian. Keempat, Lampung naik 6 dari 11 menjadi 17 kasus kematian. “Kalimantan Timur naik 6 dari 22 menjadi 28 kasus kematian,” jelasnya.

Kepada pemerintah daerah lima provinsi ini, Wiku meminta agar meningkatkan kemampuan testing dan angka kesembuhan Covid-19.

“Mohon kepada provinsi yang masuk kedalam lima besar kenaikan kematian tertinggi untuk dapat betul-betul melaksanakan treatment atau penanganan pasien covid-19 dengan baik utamanya pada pasien dengan gejala sedang dan berat serta pasien dengan komorbid,” tutup Wiku.