Jika Penularan Covid 19 Semakin Ganas, Pemprov DKI Bakal Tarik Rem Darurat

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) –   Angka penularan Covid 19 di Jakarta perlahan mulai naik.Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengambil sejumlah langkah dan kebijakan untuk menahan laju penularan virus corona. Salah satunya akan kembali menarik rem darurat alias menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara total.

Untuk itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan warga Jakarta agar tidak melanggar protokol kesehatan di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Jika kasus terus meningkat, akibat pelanggaran, Pemerintah Provinsi DKI akan kembali menarik rem darurat.

“Jadi pastikan sekali lagi ini Pak Gubernur sudah memutuskan 2 minggu ada PSBB (transisi) diperpanjang. Jangan sampai dua minggu ke depan terjadi peningkatan yang signifikan sehingga kami terpaksa menggunakan emergency break,” ujar Riza di Balai Kota, Selasa (24/11/2020).

Politikus Gerindra itu mengatakan, rem darurat dilakukan, mobilitas dan aktivitas di DKI Jakarta kembali diperketat. Riza menuturkan, PSBB merupakan kondisi yang memberatkan bagi beberapa sektor usaha dan sosial.cAlasannya di masa PSBB sejumlah tempat usaha non esensial akan kembali ditutup.

“Teman-teman tolong beri kesempatan yang usaha sudah mulai bergerak ekonominya, hotel mulai dibuka, resepsi mulai dibuka, banyak tempat mulai dibuka, tolong kita patuh dan taat. Kasihan saudara-saudara kita yang hidupnya di tempat kerja yang sudah patuh taat tapi terpaksa tidak bisa bekerja atau tempat usahanya ditutup karena perilaku kita kita semua yang tidak disiplin,” jelasnya.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan tindakan tegas dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab, selama tiga pekan berturut-turut, ibu kota masuk lima terbesar penyumbang kasus Covid-19. Bahkan di pekan ini berada di posisi pertama.

“Saya mohon Gubernur DKI dengan aparat penegak hukum untuk melakukan penindakan bagi pelanggar protokol kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ungkap Wiku melalui akun youtube Sekretariat Presiden, Selasa (24/11).

Data yang diunggah melalui corona.jakarta.go.id, penambahan kasus positif di DKI pada Selasa (24/11) sebanyak 1.015 kasus sehingga akumulasi sebanyak 129.188 kasus. Sementara kasus sembuh bertambah 1.059 sehingga total 118.062 orang dinyatakan sembuh dari Covid.

Untuk kasus kematian bertambah 19 kasus, akumulasi kasus kematian di Jakarta sebanyak 2.569 kasus. Sedangkan kasus aktif per hari ini menurun 63 kasus menjadi 8.559 kasus. Kasus aktif merupakan pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit.