Menaker Hanif Dhakiri saat membuka bursa kerja nasional di Kota Bekasi. (humas)

Bursa Kerja Nasional Ke-19 di Kota Bekasi

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Untuk memperluas kesempatan kerja warga Kota Bekasi dan sekitarnya,  Kementerian Tenaga Kerja menggelar Pemeran Kesempatan Kerja (Job Fair) Nasional Ke-19 secara gratis di Harris Convention Hall Summarecon Bekasi selama dua hari dari tanggal 4-5 April 2019.

Warga Kota Bekasi dan sekitarnya bisa mengakses kesempatan besar ini dan bisa mendaftarkan diri langsung ke lokasi acara dan melalui laman e-bursakerja.kemenaker.go.id kemudian membawa Qrcode hasil pendaftaran sebagai akses masuk area job fair dan apply lowongan.

Job Fair Nasional Ke-19 tahun 2019 ini menyediakan lowongan kerja sebanyak 11.362 lowongan kerja meliputi 768 jabatan dengan 130 perusahaan dari berbagai sektor seperti manufaktur, retail, mining, trading, human resources, otomotif, food, beverage serta star up .

Menteri Tenaga Kerja  M Hanif Dhakiri membuka secara langsung Job Fair di Kota Bekasi didampingi Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi Sudirman dan jajaran Kemenaker RI.

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan kegiatan job fair diharapkan mempercepat penurunan angka pengangguran di Indonesia.

“Pameran kerja ini menerima kesempatan warga angkatan kerja di kota Bekasi mengakses lapangan kerja yg tersedia. Bukan semata pencari kerja, yang datang kesini mereka juga bisa berkonsultasi membangun kolaborasi untuk mengembangkan wirausaha tertentu,” kata Menaker Hanif Dhakiri, kemarin.

Pemerintah pusat katanya, menargetkan 10 juta lapangan kerja dalam 5 tahun dan target itu sudah terpenuhi sebanyak 10 juta 540 ribu lapangan kerja hanya dalam empat tahun pemerintahannya. Karena berhasil mencapai target ini, ia berkelakar tugasnya sebagai menteri sudah selesai.

.

Namun disadari katanya,  tetap menyadari masih banyak tantangan kedepan dibidang  ketenagakerjaan. Dan tugas dirinya bersama stakeholder diantaranya mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia setelah program infrastuktur.

“Tantangan pemerintah sekarang ini memperbaiki kualitas pendidikan bekerjasama dengan dunia industri dan peningkatan kompetensi dan skill sesuai kebutuhan,” kata Hanif.

Hanif juga menyampaikan Job Fair diadakan di Kota Bekasi karena angka pengangguran mencapai 9 persen atau lebih tinggi dari pada angka pengangguran nasional.

“Angka pengangguran Kota Bekasi diatas pengangguran nasional. Maka Pemkot Bekasi saya harap terus memberikan pendidikan pelatihan vokasi agar warga kita memiliki skill dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” kata Hanif.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi Sudirman mengucapkan apresiasi kepada kementerian Tenaga Kerja karena Job Fair Nasional 19 diadakan di Kota Bekasi.

Ia mengatakan Pemkot Bekasi memiliki visi misi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan diantaranya dengan misi menyerap 150.000 tersebut kerja didukung peningkatan kompetensi dan melalui bursa kerja.

“Target Pemkot Bekasi sebanyak150.000 penempatan kerja di Kota Bekasi dan sejalan dengan program pemerintah pusat sehingga pengangguran bisa berkurang,” ungkap Sudirman.

Lima tahun lalu, Pemkot Bekasi manargetkan lowongan kerja 50.000, dan hal hal itu tercapai bahkan melebihi. Sebagian besar lowongan yang ada pada bidang jasa dan perdagangan serta industri. (Jonder sihotang)