JAKARTA (IndependensI.com) – Angka penularan Covid 19 di Jakarta mulai merangkak naik. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya menguj 20.000 spesimen perhari untuk mendeteksi penularan Covid-19. Jumlah tersebut ditargetkan akan terus bertambah seiring lonjakan kasus di Jakarta.
Anies melanjutkan, peningkatan jumlah spesimen yang diperiksa Pemprov seiring dengan kolaborasi dengan laboratorium swasta. “Sekarang kita sudah sampai 20 ribu spesimen per hari. Jadi, ini lonjakan yang dilakukan sama-sama, tidak dikerjakan oleh Pemprov sendiri,” katanya dalam diskusi virtual, Selasa (24/11/2020).
Dia menjelaskan, kapasitas jumlah pemeriksaan spesimen di Jakarta terus meningkat. Saat Covid pertama kali diumumkan di Indonesia, Anies menyebut spesimen yang diperiksa rata-rata 120-150 sampel per hari. Jumlah sampel terus meningkat seiring penambahan rumah sakit sekaligus kolaborasi Pemprov dengan swasta.
Anies menambahkan, peningkatan kapasitas testing menjadi tanda Pemprov DKI telah melakukan prinsip 3 T (testing, tracing, treatment) dengan maksimal.
“Kemudian hari ini menjadi bagian cerita yang menarik bagaimana kolaborasi di belakang layar untuk membangun kapasitas testing sehingga kita memiliki one of the highest testing capacity di Asia Tenggara atau Asia bahkan dalam kapasitas melakukan testing,” tandasnya.
Mengutip data terakhir, Senin (23/11) dari corona.jakarta.go.id jumlah akumulasi kasus positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 128.173 kasus. Akumulasi tersebut berasal dari penambahan 128.174 kasus.
Untuk kasus sembuh sebanyak 117.003 kasus atau bertambah 1.064 kasus sembuh. Kemudian jumlah angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta sebanyak 2.548 kasus atau bertambah 17 kasus.
Terakhir, kasus aktif sebanyak 8.622 kasus atau menurun 72 kasus. Kasus aktif yakni pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan atau isolasi.